Yudisium Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-133 Mengangkat Tema "Generasi Tangguh melalui Transformasi Diri di Era Global"
Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengadakan acara yudisium yang mengusung tema "Generasi Tangguh melalui Transformasi Diri di Era Global" di ruang Teater Prof. Aqib Suminto lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Sekretaris Prodi, Kepala Bagian TU, Kepala Laboratorium, Gugus Jaminan Mutu, Kaur Perpustakaan, Tenaga Kependidikan dan Wisudawan/ Wisudawati ke-133.
Acara yudisium dimulai dengan sambutan dari panitia, yang disampaikan oleh Dr. Hj. Nasichah, MA, Ketua Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Dalam sambutannya, Dr. Hj. Nasichah menekankan pentingnya kesiapan mental dan kemampuan adaptasi dalam menghadapi tantangan di era global. "Hari ini adalah hari yang membanggakan bagi kita semua. Para lulusan telah menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka selama masa studi. Kini, saatnya untuk menghadapi dunia dengan semangat dan kepercayaan diri," ujarnya.
Laporan dari panitia, Tahun ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa jumlah wisudawan yang mengikuti yudisium berjumlah 161 orang. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mencetak 53 wisudawan,
Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) meluluskan 31 wisudawan,
Program Studi Manajemen Dakwah (MD) menghasilkan 20 wisudawan,
Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PMI) melahirkan 12 wisudawan,
Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kessos) menghasilkan 37 wisudawan,
Program Studi Jurnalistik mencetak 5 wisudawan,
Dan Program Studi Manajemen Komunikasi dan Penyiaran Islam (MKPI) mencetak 3 wisudawan.
Dalam hal prestasi, kami dengan bangga melaporkan bahwa dari jumlah wisudawan tersebut, 112 wisudawan meraih predikat Cumlaude, sementara 49 wisudawan mendapatkan predikat Sangat Memuaskan. Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan dan merupakan hasil dari kerja keras serta dedikasi para mahasiswa selama masa studi mereka.
Berdasarkan data gender, dari 161 wisudawan yang ada, 40 di antaranya adalah laki-laki dan 121 adalah perempuan. Kami juga ingin menyampaikan bahwa wisudawan kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari Jawa Barat, dilanjutkan Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Maluku, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Riau, dan Bengkulu.
acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. Dalam pidatonya, Dr. Gun Gun Heryanto menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para lulusan. Ia juga menggarisbawahi tema yudisium kali ini, yakni bagaimana membentuk generasi tangguh yang mampu menghadapi perubahan dan tantangan global dengan keterampilan dan pengetahuan yang telah diperoleh. Ada tiga point yakni
- Mindset dan Tanggung Jawab,
Hidup ini memang memiliki awal dan akhir., perjalanan hidup tidaklah instan; penting bagi kita untuk menumbuhkan mindset yang positif dan proaktif dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap segala aturan dan etika untuk mencapai tujuan hidup yang lebih mulia.
- Silaturahmi dan Keterhubungan
Jangan sekali-kali memandang seseorang hanya dari luar. Penting untuk menjaga hubungan baik dan silaturahmi, terutama dengan teman-teman satu almamater yang dapat membuka berbagai peluang baru dan memperluas jaringan profesional yang akan sangat bermanfaat di masa depan.
- Kompetensi dan Pondasi
Memiliki sikap kompeten dalam bidang yang ingin dicapai adalah hal yang sangat penting. Tanpa pondasi yang kuat, segala pencapaian yang tampak besar dan megah bisa jadi rapuh dan mudah runtuh. Kunci untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dan berdampak positif dalam setiap bidang yang anda tekuni.
Selanjutnya "Sebagai generasi yang akan memasuki dunia kerja dan masyarakat global, penting bagi kalian untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan semua kesempatan untuk belajar dan berkembang," ujarnya dengan penuh semangat.
Acara puncak yudisium ini adalah sesi penyampaian materi oleh narasumber utama, Mutiah Robiah Al Adawiyah, seorang alumni BPI yang kini menempuh studi Master di Beijing Normal University dengan fokus pada Pendidikan Komparatif. Mutiah Robiah berbagi pengalaman dan wawasan dengan tema "Transformasi Diri melalui Studi S2 di Luar Negeri: Peluang, Tantangan, dan Motivasi."
Kemudian sambutan dari mahasiswa terbaik, dalam sambutannya Pramlia Oktavia S.Sos mengatakan "Wujudkanlah generasi emas, bukan generasi cemas"
Sesi selanjutnya adalah sherring sesion Sofi dan Laras yang sedang melanjutkan pendidikannya di magister fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, dalam sesi ini mereka membagi pengalamanya mengunjungi negara Jepang, benefit yang mereka dapat adalah
- Belajar disiplin waktu, karena negara Jepang sangat menghargai waktu.
- Relasi yang luas karena sampai sekala internasional.
Mutiah Robiah mengawali presentasinya dengan menceritakan perjalanan akademiknya dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi hingga ke Beijing. Ia menguraikan berbagai peluang yang didapat melalui studi di luar negeri, seperti peningkatan keterampilan global, akses ke jaringan internasional, dan pemahaman mendalam tentang berbagai budaya. "Studi di luar negeri adalah kesempatan emas untuk melakukan transformasi diri. Tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga belajar beradaptasi dan menghadapi tantangan dengan cara yang inovatif," katanya.
Di samping peluang, Mutiah Robiah juga membahas tantangan yang dihadapinya selama studi di luar negeri, seperti perbedaan budaya, penyesuaian dengan lingkungan akademik yang berbeda, dan pengelolaan waktu yang efektif. Namun, ia menekankan bahwa setiap tantangan adalah bagian dari proses belajar yang berharga dan dapat memperkuat karakter serta keterampilan seseorang.
Di akhir presentasinya, Mutiah Robiah memberikan pesan motivasi kepada para lulusan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berkembang. "Jangan pernah berhenti belajar dan berusaha. Jadilah generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di era global dengan penuh keyakinan dan semangat," tutupnya.
Acara yudisium ditutup dengan membagikan harapan serta usaha dalam mewujudkan harapan itu, yang dipimpin ka Mutya, dan pemberian hadiah berupa buka tentang motivasi. Semoga acara ini berdampak positif bagi para calon yudisium ke-133 dan tetap terjalin silaturahmi yang baik satu sama lain, aamiin.
Dengan tema yang relevan dan materi yang berbobot, acara yudisium kali ini berhasil memberikan dorongan dan motivasi tambahan bagi para lulusan untuk melangkah ke dunia profesional dengan percaya diri dan kesiapan untuk menghadapi era global yang penuh tantangan.