Sejarah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
كلية الدعوة و علوم الاتصال
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu Fakultas di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perjalanan fakultas dan ilmu komunikasi seiring dengan perjalanan UIN Syarif Hidayatullah. dimulai dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada 1 Juni 1957. ADIA memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Agama, Jurusan Bahasa Arab, dan Jurusan Da’wah wal Irsyad. Jurusan Da’wah wal Irsyad, yang dibuka pada 1959, juga dikenal sebagai Jurusan Khusus. Hal ini karena mahasiswanya terdiri dari imam-imam tentara yang mendapat tugas belajar, baik dari Angkatan Darat maupun dari Angkatan Udara. Pada 1960, jurusan ini dikenal masyarakat dengan sebutan PT PAL (Pendidikan Tjalon Perwira Angkatan Laut) karena mahasiswanya kebanyakan berasal dari Angkatan Laut.
Ketika terjadi penggabungan ADIA di Jakarta dan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Yogyakarta menjadi IAIN Al-Jami’ah, Jurusan Khusus dimasukkan kedalam Fakultas Tarbiyah. Namun, keberadaan Jurusan Khusus di Fakultas Tarbiyah tidak berlangsung lama, karena pada 1961, dalam rangka melengkapi fakultas-fakultas yang ada di IAIN Cabang Jakarta, pihak IAIN Cabang Jakarta memutuskan untuk membuka Fakultas Ushuluddin. Selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 66 Tahun 1962 tanggal 5 Nopember 1962.
Fakultas Ushuluddin IAIN Cabang Jakarta dinyatakan resmi dibuka dengan hanya memiliki satu jurusan, yaitu Jurusan Dakwah. Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin ini merupakan cikal bakal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Jurusan ini mengeluarkan alumninya (Sarjana Lengkap) pertama kali pada tahun 1968. Pembukaan Fakultas Dakwah dilakukan melalui persiapan matang. Dosen-dosen Fakultas Ushuluddin yang memiliki basis kompetensi di bidang ilmu dakwah secara sistematis menyelenggarakan diskusi, mempersiapkan administrasi, merumuskan kurikulum dan silabi untuk kepentingan pembukaan Fakultas Dakwah. Pada 1990, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta meresmikan berdirinya Fakultas Dakwah. Fakultas ini mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 1990/1991.
Pada saat pertama kali dibuka Fakultas Dakwah memiliki satu jurusan,- yaitu Jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama (PPA). Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1992-1993, sejalan dengan semakin besarnya minat calon mahasiswa, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat
(BPM). Pada tahun akademik 1994-1995, jurusan ini berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Agama (BPA). Pada tahun akademik 1996-1997, kembali terjadi pergantian nama, yaitu: Jurusan PPA berubah menjadi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan BPA berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Pada tahun akademik 1997-1998, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Manajemen Dakwah (MD). Jurusan ini
dimaksudkan sebagai bentuk perhatian IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi terhadap lemahnya manajemen lembaga-lembaga dan aktivitas dakwah di Indonesia. Manajemen yang tidak efektif seringkali menjadi kendala dalam aktivitas dakwah.
Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1998-1999, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Pembukaan jurusan ini didasarkan kepada keinginan untuk mengembangkanmengembangkan da’wah bi al-hal pada tataran konsep dan implementasi. Pada tahun yang sama, Fakultas Dakwah juga membuka Program Non-Reguler (Program Ekstensi) Program Studi KPI untuk memfasilitasi calon mahasiswa yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti kuliah di pagi hari dan hanya satu jurusan yaitu KPI.
Legalitas programstudi di Fakultas Dakwah adalah Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga sekarang Dirjen Pendidikan Islam) No. E/48/1999 tanggal 25 Pebruari 1999. Dengan demikian, Fakultas Dakwah terdiri dari 4 (empat) program studi, yaitu KPI, BPI, MD, dan PMI.
Semakin besarnya tuntutan kebutuhan terhadap sarjana-sarjana muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani masalah-masalah sosial- sejalan dengan semakin banyaknya problematika sosial seperti kemiskinan, anak jalanan, narkoba, bencana alam, konflik etnik dan agama-pada tahun akademik 2003-2004 Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) di bawah Jurusan PMI. PembukaanPembukaan KonsentrasiKonsentrasi Kesos mendapatkan dukungan dari “IAIN Indonesia Social Equity Project” (IISEP). Projek ini merupakan kerjasama beberapa lembaga yaitu IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Departemen Agama (Depag), Canadian Development Agency (CIDA), dan McGill University, Kanada.
Pada tahun akademik 2004-2005, sejalan dengan semakin besarnya minat calon mahasiswa KPI, khususnya untuk bidang komunikasi dan media massa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka Konsentrasi Jurnalistik yang berada di bawah Jurusan KPI. Konsentrasi Jurnalistik dimaksudkan untuk mencetak jurnalis Muslim yang melayani madia massa Islam yang semakin besar jumlahnya. Kemudian berdasarkan SK Sekjen Kemristekdikti No.
287/KPT/1/2018 tanggal 19 Maret 2018, Konsentrasi Jurnalistik menjadi Program Studi Jurnalistik. Pada tahun 2014 Program Studi KPI juga kemudian berkembang menjadi Program Studi Magister KPI berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: Dj.1/1456/2014 13 Maret 2014.
Pada tahun 2002, Presiden RI menerbitkan Keppres No. 31 Tahun 2002 tanggal 20 Mei 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perubahan kelembagaan ini diikuti pula dengan perubahan nama-nama fakultas di lingkungan UIN Jakarta. Berdasarkan SK tersebut Fakultas Dakwah secara resmi menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kemudian pada tahun 2009 Fakultas Dakwah dan Komunikasi berubah nama menjadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang dikukuhkan oleh Peraturan Menteri Agama No 17 tahun 2014. Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 6 tahun 2013 tentang Organisasi dan tata Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, susunan organisasi dan tata kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, nama Fakultas menjadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Hal ini mempertegas bahwa fakultas ini mengemban amanat untuk mengembangkan dua rumpun keilmuan yaitu keilmuan Dakwah dan keilmuan Komunikasi.
Sejak berdiri pada tahun akademik 1990-1991, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah mengalami pergantian pimpinan (dekan) sebagai berikut: Prof. Dr. H.R. Husnul Aqib Suminto (1990-1993), Prof. Dr. H. Muh. Ardani (Pjs. 1994-1996 dan 1996-1997), Prof. Dr. H.M. Yunan Yusuf (1997-2000 dan 2000-2005), Dr. H. Murodi, MA (2005-2009), Dr. H. Arief Subhan, MA (2009-2013 dan 2013-2018), H. Suparto, S.Ag, M.Ed, Ph.D (2018-2023), dan Dr. Gun Gun Heriyanto, M.Si (2023-2027)