Workshop Evaluasi Pelaksanaan MBKM berbasis prodi: Prof. Martha C. Beck Paparkan Pentingnya Filsafat Komunikasi Dalam proses Akreditasi Internasional
Workshop Evaluasi Pelaksanaan MBKM berbasis prodi: Prof. Martha C. Beck Paparkan Pentingnya Filsafat Komunikasi Dalam proses Akreditasi Internasional
Bertempat di Hotel Re Premiere Tb. Simatupang Jakarta Selatan, Fdikom selenggarakan Workshop Evaluasi Kurikulum Pelaksanaan MBKM berbasis program studi. Kegiatan dilaksanakan tiga hari 21-23 Maret 2023 menghadirkan dua narasumber yaitu Prof. Martha C. Beck dan Hendy Santoso, ST., MT.m, Ph. D. Peserta workshop adalah Kaprodi sekrprodi, Gugus Jaminan Mutu, tendik dan mahasiswa. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran, Menyanyikan Indonesia Raya dan Hymne dakwah, sambutan dekan diwakili wadek 1 Dr. Fita Fathurokhmah, M.Si, paparan materi dan doa. Wakil dekan 1 Dr. Fita Fathurokhmah, M.Si dalam sambutannya menyampaikan salam dari dekan Fdikom Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si yang tidak dapat membuka kegiatan karena mengikuti sidang senat terbuka Dies Natalis ke 66 UIN Jakarta. Ucapan terimakasih kepada dua narasumber, para peserta dan panitia pelaksana. Kegiatan ini penting untuk mengevaluasi bagaimana hasil pelaksanaan MBKM di Fdikom dan kesiapan prodi menyongsong akreditasi internasional. Prof. Martha C. Beck mengawali presentasinya dengan sejarah demokrasi di Yunani: bagaimana kota dibangun, kuil Athena, Dewi Keadilan dan kebijaksanaan menaungi aspek kehidupan dan warga dipilih menjadi juri berdasarkan undian, struktur konstitusi di Yunani dan Pasar (Agora) sebagai representasi pusat kehidupan public dan kebebasan berbicara. Secara detil Prof. Martha menyampaikan pentingnya Bahasa dan komunikasi dalam pembangunan dan  pelestarian demokrasi.  Soal pentingnya keselarasan antara keindahan, kebenaran dan kebaikan ia mengatakan: “Jika istilah salah maka pernyataan tidak sesuai dengan fakta, dan jika pernyataan dan fakta tidak sesuai, maka bisnis tidak akan dijalankan dengan benar, Ketika bisnis tidak dijalankan dengan benar, ketertiban dan keharmonisan tidak berkembang; Ketika ketertban dan keharmonisan tidak berkembang, maka keadilan menjadi sewenang wenang, rakyat tidak faham bagaimana menggerakkan tangan dan kakinya”. Sesi terakhir dari paparan Prof. Martha adalah respon dan tanya jawab dari peserta. Semoga workshop ini semakin menguatkan pelaksanaan MBKM dan semangat yang tinggi dalam menghadapi Akreditasi Internasional.