UIN Jakarta Siap Jadi Kampus Ramah bagi Perempuan dan Anak dalam Seminar Peringatan Hari Ibu
UIN Jakarta Siap Jadi Kampus Ramah bagi Perempuan dan Anak dalam Seminar Peringatan Hari Ibu

Pusat Studi Gender Anak (PSGA) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sukses menyelenggarakan acara seminar peringatan hari ibu pada Selasa (17/12) di Auditorium Harun Nasution. Acara seminar ini berlangsung meriah dan penuh haru karena sekaligus menjadi momentum spesial perayaan Hari Ibu Nasional yang akan jatuh pada (22/12) mendatang. 

Acara seminar ini terdiri dari berbagai rangkaian, mulai dari sambutan, persembahan seni musik dari mahasiswa untuk para ibu-ibu hebat di dunia, penyampaian materi oleh narasumber di bidangnya, pemberian penghargaan kepada perempuan berprestasi di civitas akademika UIN Jakarta, hingga deklarasi UIN Jakarta sebagai kampus ramah perempuan dan anak yang ditandatangani antara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Rektor UIN Jakarta. 

Tak hanya dihadiri mahasiswa, acara ini juga turut mengundang tamu-tamu dari luar UIN Jakarta di antaranya perwakilan mahasiswa dari beberapa universitas, lembaga instansi pemerintahan, sampai perwakilan organisasi masyarakat Islam wanita salah satunya Fatayat Nahdhatul Ulama, Muslimat Nahdhatul Ulama, Harkah Majelis Taklim dan lainnya.

Ketua PSGA, Wiwi Siti Sajaroh dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan  dari diselenggarakannya acara ini untuk memberikan simbolis penghargaan dan penghormatan kepada ibu-ibu hebat di semua ranah sekaligus sosialisasi undang-undang pencegahan dan kebijakan tindak kekerasan terhadap perempuan yang bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi  hadir sebagai keynote speech untuk meresmikan acara seminar ini. Dalam kesempatannya, ia menegaskan bahwa saat ini perempuan dan anak rentan menjadi korban tindak kekerasan dan dibutuhkan peran andil negara untuk memberikan perlindungan.

“Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membentuk program kerja yang bernama Ruang Bersama Indonesia yang sebelumnya nama ini diusung oleh Presiden Indonesia, Pak Prabowo Subianto. Perumusan program ini berangkat dari kondisi anak-anak di Indonesia yang tidak baik-baik saja karena menjadi korban dalam Kekerasan,” tutur Arifatul Choiri Fauzi di tengah pembicaraannya.

Ketua PSGA, Wiwi Siti Sajaroh berharap seluruh civitas akademika mampu berkolaborasi dan membentuk kepedulian guna menekan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus UIN Jakarta.

“Harapannya semua civitas akademika punya kesadaran dan punya kepedulian bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak harus zero di kampus kita. Tidak boleh terjadi, andai terjadi maka harus lapor ke Satuan Petugas R3 yaitu rumah, ramah, rahmah yang dinaungi oleh Pusat Studi Gender Anak,” tutur Wiwi Siti Sajaroh saat diwawancarai oleh tim DNK TV pada Selasa (17/12) lalu.

hari ibu 2

Sejumlah tamu undangan turut meramaikan acara seminar peringatan Hari Ibu (DNK TV/Wulan Ramadhina)