Tim PR Politik Temui Prof. Gun Gun Heryanto: Dorong Terbentuknya Ekosistem PR Politik di Indonesia
Jakarta, PR Politik – Tim PR Politik melakukan kunjungan dan diskusi mendalam bersama Prof. Gun Gun Heryanto, pakar komunikasi politik yang telah lebih dari dua dekade meneliti dan mengkaji dinamika hubungan antara politik dan public relations (PR), Rabu, 13 Agustus 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas upaya mengisi kekosongan PR Politik di Indonesia yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Menurut Prof. Gun Gun, selama ini panggung komunikasi politik di Indonesia cenderung didominasi oleh pendekatan political marketing yang fokus pada perolehan suara saat pemilu. “Setelah pemilu, justru yang dibutuhkan adalah PR Politik. PR Politik bukan sekadar memenangkan suara, tetapi membangun hubungan jangka panjang, mengelola citra, dan merawat kepercayaan publik,” tegasnya.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Prof. Gun Gun mendorong pembentukan ekosistem PR Politik yang solid, antara lain melalui pendirian lembaga think tank dan asosiasi khusus PR Politik, serta lembaga konsultan PR yang memahami dinamika politik.
Ia juga menyoroti kelemahan protokol PR publik pemerintah, baik di pusat maupun daerah. “Perbaikan hanya bisa dilakukan jika para pakar PR Politik terlibat aktif dalam merumuskan strategi komunikasi publik yang efektif,” tambahnya.
Salah satu tantangan utama yang dibahas adalah minimnya sinergi antara praktisi PR dan praktisi politik. Banyak praktisi PR yang kurang memahami politik, dan sebaliknya, konsultan politik yang minim pengetahuan tentang PR. “Asosiasi PR Politik nantinya harus menjadi jembatan yang memadukan keduanya,” ujar Prof. Gun Gun.
Tak kalah penting, ia menekankan perlunya peningkatan literasi PR Politik di Indonesia. Saat ini, karya tulis dan buku PR Politik masih didominasi produk luar negeri. Literasi tersebut harus digencarkan melalui media massa dan media sosial dengan narasi yang menarik, edukatif, dan mudah dipahami publik.
“Masih sangat sedikit narasi PR Politik yang mengisi ruang media sosial. Kita perlu gerakan khusus untuk mengkampanyekan literasi ini lewat konten kreatif,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Gun Gun menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pembentukan Asosiasi PR Politik Indonesia (ASPRI) sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan ilmu PR Politik di tanah air.
Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk membangun ekosistem PR Politik yang tidak hanya memperkuat demokrasi, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah, politisi, dan masyarakat.