Tiga Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Ikuti Sertifikasi Asesor Kompetensi dan Lulus Sertifikasi Asesor Kompetensi BNSP
Jakarta, 18 Desember 2024 – Sebagai langkah strategis dalam mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tiga dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengikuti Sertifikasi Asesor Kompetensi dan telah berhasil lulus dalam Sertifikasi Asesor Kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kegiatan ini berlangsung selama lima hari di Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketiga dosen tersebut adalah: Amirudin, M.Si. Abdul Hafiz, M.A. Dr. Wati Nilamsari, M.Si. Sertifikasi ini bertujuan untuk mempersiapkan asesor kompetensi yang berperan penting dalam mendukung pembentukan LSP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui LSP ini, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi - UIN Jakarta diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan menyediakan sertifikasi profesi berbasis kompetensi yang diakui secara nasional.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini mencakup berbagai materi penting, seperti:
- Kebijakan dan Sistem Sertifikasi Nasional
- Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
- Melaksanakan Asesmen
- Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen
Selain materi kelas, peserta juga melakukan berbagai tugas mandiri, diskusi kelompok, dan simulasi (role play) untuk mengaplikasikan proses asesmen berbasis kompetensi. Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan pembimbingan langsung dari Master Asesor BNSP yang berpengalaman.
Acara ini ditutup dengan evaluasi dan pengisian dokumen ACA yang akan menjadi bagian dari proses pengajuan sertifikasi asesor kompetensi. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas dosen sebagai asesor kompetensi dan diharapkan menjadi langkah awal menuju pendirian LSP UIN Syarif Hidayatulah Jakarta yang profesional dan berorientasi pada kebutuhan industri.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi berbasis kompetensi, sekaligus menjawab tantangan dunia kerja yang semakin dinamis. (A.Hafiz)