Sumber Daya Alam dan Perdamaian Positif
Hiroshima, Jepang — Summer Program on Peace and Sustainability 2024 yang diadakan oleh Hiroshima University bekerja sama dengan Sasakawa Peace Foundation (SPF) dan Columbia University, berlangsung sukses dari tanggal 1 hingga 9 Agustus 2024. Program yang berlangsung di kampus Higashi-Hiroshima ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai mahasiswa internasional, termasuk Dewi Laras Lestari dari Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Siti Sofiah Rahmawati dari Magister Manajemen Dakwah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Program ini bertema "Conflict and Collaboration in Natural Resource Management – Advancing Positive Peace and the SDGs" yang mengangkat isu penting terkait manajemen sumber daya alam dan kolaborasi untuk mencapai perdamaian positif serta target SDGs. Aktivitas dalam program ini meliputi berbagai kegiatan akademik seperti kuliah, lokakarya, diskusi kelompok, serta kunjungan lapangan yang memberikan wawasan mendalam tentang konflik dan kolaborasi dalam manajemen sumber daya alam.
Hari pertama program dimulai dengan registrasi dan orientasi di kampus Hiroshima University, diikuti dengan tur kampus dan kuliah pembuka tentang kualitas air di Saijo. Pada hari-hari berikutnya, para peserta mengikuti berbagai ceramah dan diskusi mengenai peran JICA dalam pembangunan perdamaian di Jepang dan Mindanao, serta pengenalan tentang Positive Peace yang disampaikan oleh para ahli dari berbagai institusi terkemuka.
Salah satu kegiatan penting dalam program ini adalah kunjungan ke Etajima dan Satoumi Science Museum, di mana peserta belajar tentang ekosistem laut dan proses pertanian tiram, serta mendapatkan pemahaman langsung tentang bagaimana kolaborasi dan manajemen sumber daya alam dapat mendukung keberlanjutan lingkungan. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat secara langsung implementasi konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kuliah.
Dewi Laras Lestari dan Siti Sofiah Rahmawati menyampaikan kesan positif mereka terhadap program ini. Menurut Dewi, program ini sangat membuka wawasan tentang pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam mencapai perdamaian dan keberlanjutan. Siti menambahkan bahwa program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam memahami dinamika sosial dan lingkungan di tingkat global.
Sebagai penutup, program ini diakhiri dengan presentasi kelompok di mana para peserta memaparkan hasil analisis dan rekomendasi mereka terkait manajemen sumber daya alam dan perdamaian. Kegiatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi internasional dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan tantangan global yang kompleks.
Secara keseluruhan, Summer Program on Peace and Sustainability 2024 di Hiroshima University memberikan pengalaman yang berharga dan membangun bagi para pesertanya. Program ini tidak hanya memperkuat pemahaman akademik, tetapi juga memupuk semangat kolaborasi global untuk mencapai perdamaian dan keberlanjutan yang lebih baik.( DLL, SSR)
Siti Sofiah Rahmawati