Sosialisasi Peningkatan Literasi Digital bagi Ibu-Ibu PKK Desa Kreo untuk Meningkatkan Keterampilan Teknologi
Sasaran kedua Kelompok 5 Praktikum 2 PMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Ibu-Ibu PKK Desa Kreo dengan melakukan sosialisasi literasi digital yang dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, pukul 13.00 WIB di Kantor Desa Kreo, Kec. Kejajar, Wonosobo, yang dihadiri oleh ibu-ibu anggota PKK serta Kelompok 5 Mahasiswa/i Praktikum 2 PMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang literasi digital kepada ibu-ibu anggota PKK, khususnya terkait penggunaan media sosial, yang sangat relevan di era digital saat ini.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 15 ibu-ibu anggota PKK Desa Kreo yang sangat antusias mengikuti materi yang diberikan. Dalam kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Ibu Kepala Desa Kreo, Ibu Noermuna, yang mengungkapkan "Pentingnya meningkatkan literasi digital di kalangan ibu-ibu PKK terutama di era modern yang semakin terhubung dengan teknologi dan pemahaman teknologi tidak hanya dapat mempermudah komunikasi dan interaksi sosial, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas dalam berbagai aspek kebutuhan kehidupan sehari-hari". Ibu Noermuna juga menyampaikan, "Apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan ini".
Kegiatan sosialisasi ini terdiri dari dua sesi utama yang dirancang untuk meningkatkan literasi digital ibu-ibu PKK sekaligus membekali mereka dengan keterampilan baru. Sesi pertama berfokus pada pengenalan media sosial, khususnya Instagram. Dalam sesi ini, Kelompok 5 Mahasiswa PMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memandu ibu-ibu PKK melalui proses belajar menggunakan media sosial secara efektif. Dimulai dengan cara membuat akun Instagram, para ibu-ibu PKK dipandu langkah demi langkah, mulai dari mengunduh aplikasi Instagram, mendaftar, hingga mengatur profil mereka dengan benar. Para ibu-ibu PKK juga diajari bagaimana memilih foto profil yang tepat serta menulis bio yang menarik sehingga dapat memperkuat daya tarik akun mereka di mata orang lain.
Setelah menguasai dasar pembuatan akun, materi berlanjut dengan cara memposting foto dan video disertai caption yang efektif. Para ibu-ibu PKK diajarkan cara mengambil gambar dan video berkualitas baik menggunakan smartphone. Kelompok 5 Mahasiswa PMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjelaskan bahwa kualitas foto tidak hanya tergantung pada teknologi kamera, tetapi juga pada teknik pencahayaan, komposisi, dan sudut pengambilan gambar. Tak kalah penting, narasumber juga menekankan pentingnya menulis caption yang menarik perhatian. Caption tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong interaksi dengan pengikut. Melalui penggunaan tagar (hashtag) yang relevan dan populer, para ibu diharapkan bisa memperluas jangkauan postingan mereka, menarik perhatian lebih banyak orang, dan membangun komunitas online yang aktif.
Pada sesi kedua dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan poster dan banner sederhana menggunakan aplikasi Canva. Sesi ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar desain grafis yang bisa langsung diaplikasikan oleh ibu-ibu PKK dalam membuat media promosi yang menarik dan efektif. Canva dipilih karena antarmuka aplikasinya yang sederhana dan mudah digunakan, bahkan oleh mereka yang belum pernah memiliki pengalaman dalam desain grafis. Sesi dimulai dengan pengenalan Canva, baik dalam bentuk aplikasi di smartphone maupun melalui situs web. Para ibu-ibu PKK diajak untuk membuat akun Canva dan mengeksplorasi berbagai template desain yang telah disediakan oleh platform tersebut.
Setelah mengenal Canva, para ibu-ibu PKK diajarkan cara membuat desain poster sederhana. Mereka diajak memilih template yang sesuai, mengubah teks, menambahkan gambar, serta menyesuaikan warna dan elemen desain lainnya agar poster tampak menarik dan profesional. Kelompok 5 Mahasiswa PMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga memberikan panduan praktis tentang cara menyimpan hasil desain, baik untuk dibagikan melalui media sosial maupun dicetak untuk digunakan sebagai media promosi. Keterampilan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK untuk keperluan kegiatan di desa, seperti mempromosikan acara arisan, bakti sosial, atau bazar produk lokal. Dengan poster yang menarik, partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan meningkat.
Sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh ibu-ibu PKK. Selain meningkatkan literasi digital, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan teknologi dalam aktivitas sehari-hari. Keterampilan yang mereka peroleh dari pelatihan ini diharapkan mampu mendukung berbagai kegiatan di desa dan membuka jalan bagi mereka untuk lebih aktif dalam memanfaatkan platform digital.