Seminar Nasional Manajemen Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Strategi Lembaga Keuangan Syariah Dalam Menghadapi Era Industri 4.0
Program Studi Manajemen Dakwah (Prodi MD) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Manajemen Bank dan Lembaga Keuangan Syariah dengan tema: "Strategi Lembaga Keuangan Syariah Dalam Menghadapi Era Industri 4.0". Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Teater Prof. Dr. H. Aqib Suminto lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Senin, 18 Desember 2023.
Dalam acara kali ini menghadirkan enam narasumber diantaranya Muqoddas Al Aslami (Educational Assigment PT Bank Syariah Indonesia, Tbk), Tony Desiyanto (Kepala Cabang BSI KCP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Muhammad Zen (Dosen Manajemen Bank dan Lembaga Keuangan Syariah), dan tiga pengamat Manajemen Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, dengan Opening Speech Kaprodi MD, Amirudin dan Keynote Speaker, Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto. Lebih dari itu, acara ini juga turut hadir karyawan Bank BSI, Dekanat, Sekprodi, dosen, staf serta mahasiswa Prodi MD baik jenjang S1 maupun Magister (S2).
Menurut Ketua Pelaksana, Rafi Sya’ban Alfaridzi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Seminar Nasional ini karena munculnya revolusi industri keempat telah membawa banyak transformasi dalam tatanan masyarakat saat ini. Diantara perubahan tersebut, era digital memberikan dampak yang besar terhadap berbagai sektor, termasuk industri perbankan syariah. Di era digital ini, sektor perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan melalui pengenalan teknologi perbankan digital yang inovatif. Langkah strategis ini antara lain bertujuan untuk menarik perhatian calon pelanggan baru, khususnya generasi milenial yang paham teknologi dan modern, yang sebagian besar aktivitasnya menggunakan platform digital.
Ketua pelaksana juga menyampaikan diakhir sambutannya, “agar kedepannya Bank dan Lembaga Keuangan Syariah dapat terus memberikan yang terbaik untuk umat. Mudah-mudahan untuk tahun yang akan datang dapat bekerjasama lebih banyak lagi dengan skala Internasional”, ujar Sya’ban
Melalui sambutannya, Kaprodi MD, Amirudin menyampaikan bahwa dalam menghadapi era digital, sektor keuangan di Indonesia dihadapkan pada tugas untuk segera beradaptasi terhadap berbagai perubahan. Pergeseran pola perilaku konsumen mengharuskan perbankan melakukan transformasi menuju era digital melalui penerapan solusi perbankan digital yang inovatif. Kegagalan untuk melakukan hal ini akan mengakibatkan nasabah meninggalkan perbankan syariah dan akhirnya mengarahkan untuk mencari lembaga keuangan syariah alternatif.
Amirudin juga menyampaikan, “untuk kepada seluruh mahasiswa jika ada yang ingin membuka usaha, silakan ajukan untuk pemberian modal kepada mahasiswa, karena dari Prodi MD akan memberikan modal usaha untuk para mahasiswa yang ingin membuka usaha”, ungkapnya ketika memberikan sambutan.
Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto, menyampaikan bahwa era yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang signifikan. Munculnya teknologi berbasis internet telah memicu diskusi luas mengenai peluang dan tantangan masa depan. Diantara berbagai sektor yang terkena dampak era baru ini, sektor keuangan, khususnya perbankan, mempunyai peranan yang sangat penting. Di Indonesia, perbankan tidak hanya mencakup praktik konvensional namun juga menyediakan platform bagi pertumbuhan perbankan syariah. Pada wacana ilmiah seputar persimpangan perbankan syariah, transformasi digital, dan peningkatan daya saing.
Acara ini terdiri dari dua sesi, sesi pertama diisi oleh Muhammad Zen, Tony Desiyanto, dan Greina Yudha Angraini (Pengamat Manajemen Bank dan Lembaga Keuangan Syariah), yang di moderatori oleh mahasiswa semester 5 Program Studi Manajemen Dakwah, Shinta Azhari.
Pada narasumber pertama yang disampaikan oleh Muhammad Zen membahas tentang “Strategi Perbankan Syariah dalam Mewujudkan Kepercayaan Nasabah”. Narasumber kedua yang disampaikan oleh Tony Desiyanto membahas tentang “Peluang dan Tantangan Bank Syariah di Era Industri 4.0”. Selanjutnya, narasumber ketiga disampaikan oleh Greina Yudha Angraini membahas tentang “Pandangan Manajemen Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Strategi Lembaga Keuangan Syariah dalam Menghadapi Era Industri 4.0”.
Adapun sesi kedua di isi oleh Muqoddas Al Aslami, Nenden Hopipah (Pengamat MBLKS), dan Listi Latipah Octaviani (Pengamat MBLKS), yang di moderatori oleh mahasiswa semester 5 program studi Manajemen Dakwah, Ferrialdi Ardana.
Pada narasumber sesi kedua ini, narasumber keempat yang disampaikan oleh Muqoddas Al Aslami yang membahas tentang “Upaya Perbankan Syariah dalam Menggali Potensi Sumber Daya Manusia di Era Industri 4.0”. Narasumber kelima disampaikan oleh Nenden Hopipah membahas tentang “Peran Zakatnomics Sebagai Lembaga Keuangan Syariah dalam Membangun Ekonomi yang Berkeadilan”. Narasumber yang terakhir disampaikan oleh Listi Latipah Octaviani yang membahas tentang “Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Pandangan Haji dan Umroh”.
Dalam Seminar Nasional ini, beberapa mahasiswa memberikan pertanyaan yang kritis tentang Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Pada setiap akhir masing-masing per sesi di isi dengan pemberian cenderamata kepada narasumber dan moderator, serta sesi foto bersama dengan Narasumber, Dekanat, Kaprodi, Sekprodi, dosen, dan para mahasiswa.
Seminar Nasional ini juga di dukung oleh Al Quran tevafuk, yang merupakan cetakan dari Hayrat Nesriyat, Hayrat Nesriyat adalah tempat percetakan Al Quran terbesar kedua di dunia setelah Al Madinah. Selanjutnya, di dukung juga oleh BSI KCP UIN Jakarta yang memberikan doorprize dan sertifikat kepada para peserta yang aktif, sekaligus membuka stand pembukaan rekening BSI. Dalam seminar nasional ini juga di dukung oleh PT Formitra Multi Prakasa.
Dengan terselenggarakannya acara Seminar Nasional ini, diharapkan dapat memberikan dan mewujudkan para calon generasi muda yang akan langsung terjun di dunia perbankan syariah yang berkualitas sebagai Langkah dalam meningkatkan Bank dan Lembaga Keuangan Syariah yang baik untuk kepentingan umat.