Sebuah Refleksi: Ketika Tulisan Menjadi Alat Pemberdayaan
[caption id="attachment_156" align="alignnone" width="300"] Sumber: Sri Rahmayani[/caption]
Hiruk pikuk aktivitas mahasiswa terus berjalan, namun, hal itu tak menyurutkan niat kami untuk selalu hadir memberikan hal positif kepada sesama. Tepatnya, pada hari Selasa 23 September 2014, Pemberdaya Muda bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyelenggarakan kegiatan pelatihan menulis “Bicara Buku: Tulisan Sebagai Alat Pemberdayaan” dengan menghadirkan Milastri Muzakkar (Penulis buku: Udah Kenal Dengan Pendiri Indonesia) dan Ibu Yenti Nurhidayat (Ketua Komunitas Penulis Perempuan Indonesia). Acara yang di dukung pula oleh Megawati Institute ini, bertujuan dalam rangka memberikan semangat positif kepada teman teman mahasiswa bahwa pemberdayaan tidak hanya selalu di kategorikan dengan membuat atau merancang suatu program kepada masyarakat. Tapi, dengan menulis kita juga dapat memberdayakan diri kita untuk berkembang dan memberikan pengaruh positif kepada khalayak yang itu dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Namun, kebanyakan dari kita seringkali mencurahkan ide, fikiran, gagasan dalam sebuah tulisan adalah sesuatu hal yang sulit dilakukan dan banyak hambatannya yang terkadang itu adalah buah dari pola fikir atau mainseat dari diri kita sendiri. Contohnya saja seperti, menunda-nunda, susah cari mood, bingung mau mulai darimana, malu (tidak percaya diri), atau tidak kreatif. Dalam hal ini ka Milastri memberikan beberapa tips bagaimana kita sebagai generasi muda dapat mudah menulis dan tentunya tidak menghilangkan sisi kreatifitas dari anak muda itu sendiri.
- Menulis itu harus kreatif, buatlah judul yang menarik dengan gaya bahasa yang sedang trend di masyarakat, simple, dan membuat orang penasaran.
- Penentuan angel (mengangkat sisi yang berbeda/tidak biasa/ kearifan local suatu daerah.
- Kontekstual (isu hangat, kontroversial)
- Ceritakan pengalaman pribadi atau orang lain yang inspiratif, dan berdampak positif/negative.
- Lebih baik menulis sesuai keahlian (fashion, pendidikan, gaya hidup,dll)
- Penggunaan bahasa yang populer, mudah difahami dan tidak terlalu filosofis.
- Dapat menggunakan ilustrasi gambar dan warna.
- Publikasikanlah lewat media sosial (twitter facebook, blog).