RDK FM Sukses Gelar Capacity Building Webinar, Bahas Penyiar Radio Profesional
Radio Dakwah dan Komunikasi (RDK) FM menggelar Capacity Building Webinar bertemakan “Meniti Karier Ideal, Menjadi Penyiar Profesional” melalui Zoom Meeting pada Rabu (23/02). Acara tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana radio profesional bekerja, memahami tokoh-tokoh yang terkenal dan andal di bidangnya, kemudian belajar beradaptasi dengan dunia radio, terutama untuk para penyiar di RDK FM.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Dr. Suparto, M.Ed., Ph.D. mengatakan, webinar tersebut sangat bermanfaat, terutama untuk mengetahui tentang bagaimana dunia penyiaran.
“Dengan narasumber yang memiliki banyak pengalaman dan sudah lama bergerak di bidang penyiaran, dapat dipelajari bahwa menjadi penyiar tidak hanya sekedar memiliki keinginan, tetapi juga harus memiliki kecerdasan, kesabaran, dan tidak pantang menyerah,” tuturnya.
Dirinya menambahkan, peserta juga dapat memahami hard skill dan soft skill yang harus dimiliki untuk menjadi penyiar yang profesional. Dirinya berharap, peserta webinar mendapat pengetahuan yang berguna untuk mereka kedepannya.
Penyiar Ardan Radio, Lintang Cakrabuana mengatakan, radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan platform lain. Meskipun sudah banyak hal baru yang menandingi, tetapi radio tetap banyak diminati dan tidak tertinggal. Radio tetap akan dinikmati oleh orang – orang sampai kapanpun.
“Hal yang paling penting bagi penyiar ketika siaran adalah mengetahui hal apa yang akan di bicarakan saat siaran. Penyiar juga harus memahami teknik dasar siaran agar pesan dalam siaran dapat tersampaikan dengan baik. Branding juga sangat diperlukan untuk menarik minat pendengar,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, penyiar juga harus memiliki karakteristik sendiri saat siaran, agar memiliki ciri khas yang berbeda dari penyiar lain. Ketika penyiar dapat menjadi diri sendiri saat siaran, penyiar tidak akan merasa terbebani, dan para pendengar juga merasa nyaman ketika mendengar siaran.
Reporter Nurul Lutfia; Editor Vania Febriana Friskandiar
Artikel ini sudah dipublikasikan di
web http://rdk.fdikom.uinjkt.ac.id