Program Studi Manajemen Dakwah Gelar Diskusi Bulanan Membahas tentang Manajemen Dakwah dalam Perspektif Ilmu Ekonomi: Science of Giving
Program Studi Manajemen Dakwah Gelar Diskusi Bulanan Membahas tentang Manajemen Dakwah dalam Perspektif Ilmu Ekonomi: Science of Giving

Program Studi Manajemen Dakwah – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah sukses menyelenggarakan Diskusi Bulanan seri ke 5 dengan tema ”Manajemen Dakwah dalam Perspektif Ilmu Ekonomi: Science of Giving”. Diskusi dihadiri oleh dekanat, dosen, staf serta beberapa mahasiswa yang diselenggarakan di Meeting Room lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada Jum’at (24/11/2023).

Dalam diskusi ini hadir sebagai narasumber, Wahyu Prasetyawan dan moderator oleh Vahruddin Jayadi. Vahruddin dalam membuka sessi diskusi ini memberikan sebuah pengantar, dimana “seberapa banyak yang kita dapat maka seberapa banyak itu pula kita memberi, kalau di analogi seperti tubuh kita yang membutuhkan udara (bernafas), seberapa banyak udara yang kita hirup maka seberapa pula udara yang kita keluarkan, bila kita terus menghirup semakin banyak tanpa kita keluarkan atau sedikit mengeluarkan udara, maka hancur tubuh kita”.

Wahyu Prasetyawan dalam paparannya menyebut bahwa Indonesia telah menjadi negara yang paling dermawan di dunia sehingga menimbulkan pertanyaan riset. Pertama, apa yang menjelaskan posisi Indonesia yang terus membaik dalam ranking mengenai filantropi/kedermawanan? Dan kedua, bagaimana memahami fenomena giving/sedekah dalam kontak ilmu ekonomi dan dakwah?”

Wahyu kembali memaparkan bahwa “Banyak sekali pengetahuan yang tersedia tentang filantropi dalam ilmu sosial. Penelitian tentang filantropi muncul di jurnal-jurnal dari berbagai disiplin ilmu, termasuk pemasaran, ekonomi, psikologi sosial, psikologi, sosiologi, ilmu politik, dan antropologi”. Ia kemudian melanjutkan “Dapat dibedakan dua jenis pengetahuan tentang memberi (on giving), yang dilambangkan sebagai tipe satu dan pengetahuan tipe dua. Pengetahuan tipe satu: pengetahuan tentang "siapa yang memberikan apa“ (“who gives what”). Pengetahuan tipe kedua adalah pengetahuan tentang "mengapa orang memberi.“ (“why people give”).

Dalam diskusi ini, para dosen memberikan pertanyaan kritis tentang konsep bersedekah atau Science of Giving. Diskusi diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada narasumber dan moderator, serta sesi foto bersama. (AH)