Prodi PMI Gelar Pembukaan Praktikum II di Desa Kreo Kabupaten Wonosobo
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan resmi melaksanakan kegiatan Praktikum II yang bernama Adarma Wiyata. Kegiatan ini sekaligus menandai penyerahan mahasiswa secara simbolis dengan tema “Mengabdi dan Berkarya untuk Desa Kreo yang Lebih Berdaya”. Acara pembukaan berlangsung di Desa Kreo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Pembukaan acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, WG Pramita Ratnasari, dosen PMI, Kepala Desa Kreo, Bapak Wahid, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa Kreo, Ibu Titiek, Perwakilan Kecamatan Kejajar, Bapak Mugito, Perwakilan ibu PKK, Ibu Nur Nuna, Ketua RW/RT 1-4 serta perwakilan dari pemerintah Desa Kreo.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Bagus Prasetya, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga Desa Kreo atas penerimaan yang sangat baik terhadap mahasiswa. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Kreo yang telah menerima kami dengan penuh keramahan. Sesuai dengan tema kami, Mengabdi dan Berkarya untuk Desa Kreo yang Lebih Berdaya, kami berharap rekan-rekan mahasiswa dapat merealisasikan program kerja yang bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Kreo ke arah yang lebih baik," ujar Bagus, Kamis (12/09/2024).
Sementara itu, Ketua Program Studi PMI, WG Pramita Ratnasari, dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih telah menerima mahasiswa PMI UIN Jakarta dengan penuh keramahan oleh masyarakat dan juga meminta maaf dan berharap mendapatkan bimbingan dari pihak terkait selama kegiatan berlangsung., "Kami juga memohon maaf dan mengharapkan bimbingan dari Bapak/Ibu selama kegiatan berlangsung. Apabila terdapat kesalahpahaman atau kekeliruan, kami mohon teguran. Semoga kehadiran mahasiswa kami membawa manfaat bagi Desa Kreo.," tutur Pramita.
Pada acara tersebut, tidak hanya dilakukan pemaparan program kerja kepada masyarakat dan para dosen PMI, tetapi juga ada penampilan memukau dari anak-anak Sekolah Dasar Kreo berupa tarian 'Ngelayap,' yang merupakan tarian khas Wonosobo.
Kepala Desa Kreo, Wahid, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan Desa Kreo. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf apabila sambutan yang diberikan kurang sempurna, mengingat adanya keterbatasan yang ada.
"Kami berharap program kerja yang akan dijalankan nantinya dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ujar Wahid.
Lanjut, Wahid berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan sebesar-besarnya peluang yang ada di desa kreo ini dengan baik serta menjaga komunikasi dengan warga untuk dapat menjalankan program nya dengan lancar.
"Komunikasikan dengan baik kepada warga agar dapat menjalankan program dengan baik," pungkas wahid. (FI)