Prodi PMI Akan Membedah Novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu"
Prodi PMI Akan Membedah Novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu"
[caption id="attachment_1449" align="alignleft" width="195"] Sampul depan Novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu" (Sumber Republika)[/caption] Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan menyelenggarakan acara Peluncuran dan Bedah Buku Novel Islami "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu" yang ditulis oleh KH Adrian Mafatihullah Kariem, MA. Peluncuran dan Bedah Buku Novel Islami "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu" rencananya akan diselenggarakan pada Hari Senin, 25 November 2019 Pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  Narasumber yang akan hadir diantaranya Prof. Dr. Abdul Hadi WM, Dr. Jamal D Rahman dan tentunya penulis novelnya sendiri, K.H. Adrian Mafatihullah Kariem, MA. Adapun yang akan bertindak sebagai moderator yaitu Fachrurozi Majid. Disela-sela acara peluncuran dan bedah buku, hadirin akan dihibur dengan penampilan Latansana Band. Acara Peluncuran dan Bedah Buku ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pondok Pesantren La Tansa, Rifa'i Center (RICE), Lintasan Kalam (LINK), Keluarga Alumni La Tansa (KAL). Adapun pendukung acara Peluncuran dan Bedah Buku adalah RDK FM, UIN Community, LPM Institute, dan Ruang Online. Informasi yang didapat dari laman buku republika, penulis novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu", KH. Adrian Mafatihallah Kariem lahir di Tangerang, 15 Juni 1972. Setelah nyantri di Pesantren Daar el Qolam (1992), Pengasuh Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten ini melanjutkan ke IAIN Syarief Hidayatullah Jakarta (1998), kemudian lanjut ke Universitas Muhammadiyah Jakarta (2001). Adrian aktif di berbagai organisasi seperti senat mahasiswa Fakultas Dakwah, Himpunan Mahasiswa Islam, hingga Jaringan Informasi Pengkajian Islam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
“Cerita yang menggugah berkelindan dalam bahasa yang indah, sebuah novel yang sarat amanah.” —Habiburrahman El Shirazy, penulis novel mega best seller "Ayat-Ayat Cinta" memberikan komentar terhada Novel yang ditulis Adrian. Novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu" berjumlah 392 halaman. Diterbitkan oleh Republika pada tahun 2019. Berikut ini sedikit tulisan yang dikisahkan di dalam Novel "Dan Bidadari Surga Pun Cemburu" Di pusara orang-orang yang teramat dicintainya, ia berkata sambil berlinang air mata, “Ibu, Ayah, aku persembahkan mahkota ini, semoga kelak di akhirat nanti aku melihat Ayah dan Ibu mengenakan mahkota dan jubah yang bercahaya. Semalam, aku dinobatkan sebagai juara tahfiz …. Tunggu aku di Surga, dan kita akan berkumpul di sana.” Cinta … apa yang tebersit dalam benakmu saat mendengar kata itu? Bagi Rayhan, cinta bukan sekadar sebentuk perasaan terhadap kekasih di dunia. Cinta lebih kuat dan lebih mulia dari itu … indah, namun tak mengecilkan cinta pada sang Khalik. Dalam perjalanan cintanya, takdir mempertemukan Rayhan dengan sosok salehah. Namun, apa yang akan dilakukannya ketika sang ayah justru menginginkan seorang gadis kaya untuk menjadi pendampingnya? Dan bagaimana nasibnya ketika sosok salehah yang bahkan membuat bidadari surga pun cemburu itu nyaris direnggut darinya? Akankah ia tetap menjadi hamba yang tunduk dan cinta kepada sang Khalik? (MAR)