Prodi Kessos Merayakan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia Bersama Esie Henstein dari Leipzig & Humboldt Universitas zu Berlin
Pada tanggal 14 Maret 2024, Prodi Kesejahteraan Sosial (Kessos), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah melaksanakan seminar nasional (World Social Work Day) di Ruang Teater 2 FDIKOM. Peringatan Hari Pekerjaan Sosial Sedunia tanggal 19 Maret 2024 diberi tema “Buen Vivir”. Maknanya ialah “Masa Depan Bersama untuk Perubahan Transformatif”. Tema ini menekankan pentingnya pendekatan inovatif berbasis komunitas dalam pekerjaan sosial.
Pendekatan “Buen Vivir” diasumsikan dapat mendorong pembentukan mekanisme partisipatif yang memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan, maka sangat penting pengartikulasian forum-forum partisipasi, kelompok konsultasi, atau jalur komunikasi yang terbuka antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat umum. Mekanisme ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pandangan mereka, memberikan masukan, dan turut serta dalam merumuskan kebijakan dan program yang relevan.
Pembukaan seminar diawali dengan sambutan Dekan FIDKOM, Gun Gun Heryanto. Gun Gun memberikan apresiasi atas inisiatif yang dimiliki oleh Prodi Kessos, tidak hanya itu, ia juga membahas tentang charity yang merupakan gerakan sosial (social movement) yang dilakukan oleh para aktivis sosial untuk menjawab permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat. Beliau mengajak para akademisi untuk bergerak bersama melaksanakan Tridarma perguruan tinggi di Pengabdian masyarakat dengan program-program layanan social yang akan berdampak kepada masyarakat, bukan hanya sebagai wacana.
Masuk ke dalam acara inti, yaitu Seminar Nasional “International Charity Diaspora Indonesia” sesi satu dibuka oleh moderator Nadya Kharima, selaku Dosen Prodi Kessos dan pemateri Esie Henstein selaku Dosen Universitas Leipzig & Humboldt Universitas zu Berlin. Esie membahas soal proyek senyum cemerlang bersama kawan-kawan dari Jerman, di beberapa panti asuhan di Kota Pontianak. Ia juga menjelaskan mengenai kegiatan Charity yaitu membantu anak panti untuk mendapatkan makanan bergizi, merawat gigi, mata, bahkan memasak bersama saat berada di panti asuhan. Ia juga mengajak anak anak panti untuk mengurangi penggunaan plastik, memperjuangkan sekolah serta akses kesehatan bagi anak panti. Esie sangat mengedepankan kesetaraan, oleh karena itu Ia terjun ke dunia charity dan berani membantu anak yang tinggal di panti asuhan.
Sesi kedua dilanjutkan oleh pemateri Ridho Biwanda Samosir, selaku Pekerja Sosial DPP APP DKI Jakarta yang di moderatori oleh Dimas Abimanyu yang merupakan Ketua Umum HMPS Kesejahteraan Sosial periode 2024. Ridho membahas seputar pekerja sosial serta Jurusan Kesejahteraan Sosial. Tidak hanya itu, ia juga banyak berbagi pengalaman kepada sesama jurusan Kesejahteraan Sosial mengenai hal yang bisa di pelajari ataupun di fokuskan ketika masih menuntut pendidikan. Ia menjelaskan bahwa jurusan Kesejahteraan Sosial adalah ilmu terapan, yang dimana berarti Ilmu tersebut dapat masuk ke berbagai jenis pekerjaan, Ia juga menjelaskan mengenai hambatan yang akan di hadapi ketika menjadi pekerja sosial, realisasi yang akan terjadi serta banyak hal mengenai pekerja sosial. [AZ]