Prodi Kesejahteraan Sosial dalam Diskusi Modul Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) bagi Calon Tenaga Layanan.
Jakarta, 26 Juni 2025 - Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan layanan sosial di Indonesia, khususnya dalam isu-isu perlindungan perempuan dan anak yang terdampak kekerasan berbasis gender (KBG). Melalui kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan United Nations Population Fund (UNFPA), Prodi Kesejahteraan Sosial yang diwakili Kaprodi Bapak Ahmad Zaky, M.Si dan Tim diantaranya Ibu Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW yang bergabung secara online , Ibu Nadya Kharima M.Kesos, dan Ibu Tatum Tivani, M.Pd berperan aktif dalam penyusunan dan pengembangan Modul Pelatihan Manajemen Kasus KBG untuk Tenaga Layanan Sosial. Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan praktik berbahaya lain seperti perkawinan usia anak masih menjadi tantangan besar dalam perlindungan hak asasi perempuan dan anak perempuan di Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama UNFPA telah menyusun draft awal modul Penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) pada Pekerja Sosial pada tahun 2023. Pada tahun 2024, modul disempurnakan dengan kurikulum yang komprehensif, ditujukan bagi tenaga layanan KBG. Modul pelatihan pre-service dan in service telah disusun sebagai bagian dari upaya peningkatan standar kompetensi tenaga layanan dalam penanganan Kekerasan Berbasis Gender (KBG). Peluang kerjasama antara KemenPPPA dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi penjajakan selanjutnya untuk penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan. Acara yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 11 Kemen PPPA dimulai dengan pemaparan Modul Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Berbasis Gender (Pre Service) oleh ibu Miriam Nainggolan. Program Studi Kesejahteraan Sosial, menjadi bagian pengembangan modul pre-service dengan memberi beberapa masukan seperti timeline, sasaran pelatihan dan kesepakatan kerjasama antara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Kemen PPPA. Melalui diskusi ini harapannya modul ini dirancang untuk membekali mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial dengan pengetahuan dasar, keterampilan awal, serta pemahaman etis yang dibutuhkan dalam praktik manajemen kasus KBG. Modul pelatihan yang dikembangkan terdiri dari tiga bagian utama: pelatihan dasar, pelatihan inti, dan pelatihan penunjang ini akan direncanakan untuk dilakukan dengan Training of Trainers (TOT) untuk dosen prodi Kesejahteraan Sosial insya Allah pada bulan Agustus 2025 dan disempurnakan dengan pelatihan pertama untuk mahasiswa yang insya Allah direncanakan pada bulan Oktober 2025. Diskusi modul di Kemen PPPA ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, universitas, dan mitra pembangunan khususnya. Dalam forum diskusi ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Prodi Kesejahteraan Sosial tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga memiliki peran aktif dalam proses peningkatan kualitas layanan sosial.
Prodi Kesejahteraan Sosial bersama tim dari UNFPA dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Oleh : Tatum Tivani, M.Pd (Dosen Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta