Prodi Kesejahteraan Sosial Berpartisipasi dalam ToT Manajemen Kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) Kerjasama Dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan United Nation Population Fund (UNFPA)
Jakarta (20–21 Agustus 2025) – Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) Modul Pelatihan Manajemen Kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) bagi Calon Tenaga Layanan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia bekerja sama dengan UNFPA.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Ahmad Dahlan, Gedung KemenPPPA, Jakarta, ini bertujuan meningkatkan kapasitas calon tenaga layanan dalam pencegahan dan penanganan Kekerasan Berbasis Gender. Peserta mendapatkan penguatan terkait konsep dasar gender, kerangka hukum, prinsip manajemen kasus, hingga keterampilan fasilitasi pelatihan yang partisipatif dan berperspektif gender.
Asisten Deputi Tata Kelola Perlindungan Hak Perempuan dan Strategi Pelaksanaan Layanan Terpadu, yaitu Sylvianti Angraini dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan kapasitas tenaga layanan merupakan salah satu strategi penting dalam memastikan korban KBG mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang profesional. “Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi fasilitatoryang berkompeten serta mampu memperluas jejaring layanan secara lintas sektor sehingga lahirlah banyak tenaga layanan sosial yang memiliki kompetensi dalam penanganan Kekerasan Berbasis Gender,” ungkapnya.
Dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tercatat sembilan dosen dan akademisi hadir sebagai peserta, yakni Ahmad Zaky, MSI, Dr. Siti Napsiyah, MSW., Nadya Kharima, M.Kesos. Nunung Khoiriyah, M.A, Dr. Wati Nilamsari, M.Si., Elisa Kurniadewi, M.Si., Psikolog., Tatum Tivani, M.Pd, Chamiyatus Sidqiyah, M.Kesos, dan Isna Rahmawati, M.Ling.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga menghadirkan berbagai sesi penting, antara lain pembahasan filosofi pekerjaan sosial, konsep dasar gender, instrumen hukum nasional maupun internasional, perawatan self care serta simulasi penanganan kasus, role play. Seluruh kegiatan ini dipandu bersama narasumber Ibu Miriam Nainggolan dan Aenea Marella, M.Psi, Psikolog dari Yayasan Pulih.
ToT ini diharapkan dapat memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung upaya pemerintah danmitra pembangunan internasional dalam pencegahan serta penanganan Kekerasan Berbasis Gender diIndonesia dengan pendekatan berbasis menjadi fasilitator dalam pelatihan tenaga layanan dalam pencegahan dan penanganan Kekerasan Berbasis Gender.
Oleh : Tatum Tivani, M.Pd