Hotel Java Heritage, (Jum’at, 24 September 2021):  Dekan dan Wakil Dekan 1,2,3 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadiri pertemuan Forum Dekanat Dakwah dan Komunikasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia yang diselenggarakan di UIN Saifuddin Zuhri (SaiZu) Purwokerto. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi se-Indonesia.  Dalam laporan yang disampaikan oleh ketua panitia, Prof. Abdul Basit, Dekan Fakultas Dakwah UIN Saizu, peserta pertemuan ini berjumlah 75 orang yang terdiri dari unsur Dekanat, pimpinan prodi, dan Dewan Pengawas, yaitu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sementara itu, dalam sambutannya, ketua FORDAKOM, Suparto, Ph.D., menyatakan bahwa forum ini sangat penting dan istimewa diselenggarakan di Purwokerto. “Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan di Palembang saat disepakati dibentuk FORDAKOM dan dibentuk pengurus baru. Saya ingin mengajak para pimpinan, khususnya Dekanat di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk saling bersinergi dalam menjadikan forum ini sebagai wadah dalam pengembangan dan kemajuan Fakultas Dakwah dan Komunikasi di PTKIN dan PTKIS se-Indonesia. Salah satu yang menurut saya penting untuk kita sepakati adalah mengenai isu gelar kesarjanaan prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Karena, banyak alumni KPI yang mengalami kendala saat diketahui gelarnya adalah S.Sos bukan S.I.Kom ” pungkas Suparto.

Ketua FORDAKOM mengakhir sambutannya, mengutip syair Arab “Sesungguhnya mewujudkan tujuan sekecil apapun itu lebih baik bagimu daripada duduk bertopang dagu dan menunggu ketidakpastian”.

Kegiatan FORDAKOM dibuka secara resmi oleh Rektor UIN SaiZu, Dr. KH. Mohammad Roqib, seraya menyebutkan bahwa Fakultas Dakwah dan Komunikasi memiliki peran yang sangat strategis dalam bidang keilmuan dan kegiatan Dakwah di masyarakat. Dalam kesempatan ini juga rector menjelaskan secara histori mengapa nama Saizu, ini sebagai penghormatan kepada Prof. Dr.KH. Saifuddin Zuhri, sebagai putra daerah asli Banyumas yang telah berjasa di IAIN Purwokerto.

Salah satu, peserta pertemuan, Dekan Fakulltas Syari’ah Ushuludin dan Dakwah Institut Agama Islam Nahdatul Ulama (IAINU) Kebumen, Dr. Nuraini Habibah memberikan kesan bahwa acara ini sebagai forum yang sangat keren untuk mewadahi dan mengakomodir semua kebutuhan akademis Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Ia pun menambahkan apalagi bagi perguruan tinggi kecil seperti IAINU Kebumen yang sangat jauh dari identitas dari sebuah perguruan tinggi. Ungkapnya dengan rendah hati.

Ia pun berharap bahwa pertemuan FORDAKOM di Purwokerto kali ini dapat memberikan kepastian dan gambaran yang jelas dari program kerja sama yang konkrit untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar (MBKM) di PTKIN dan PTKIS se-Indonesia.  *(SN/MAR)