Peringati Hari Kartini, FDIKOM Gelar Bedah Buku Karya Rektor Amany Lubis
[caption id="attachment_7304" align="aligncenter" width="1024"] Suasana bedah buku “Perempuan Bicara dari Dakwah hingga Sosial Politik” pada Kamis (21/04)[/caption]
Bertepatan dengan Hari Kartini (21/04), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) gelar webinar bedah buku bertajuk “Perempuan Bicara dari Dakwah hingga Sosial Politik”. Acara yang berlangsung melalui aplikasi zoom tersebut diantaranya membahas mengenai isi dan pembahasan buku yang ditulis langsung oleh rektor Amany Lubis. Dekan FDIKOM, Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D, menuturkan, di samping dalam rangka memperingati Milad FDIKOM yang ke-31, kegiatan bedah buku tersebut juga menjadi momentum diperingatinya Hari Kartini. “Satu buku yang sangat relevan dengan tema Perempuan dari Dakwah hingga Sosial Politik yang ditulis oleh Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis menjadi sangat penting karena terdapat dua tema besar yang ada didalamnya, yaitu dakwah dalam konteks budaya hingga krisis politik Islam melawan radikalisme,” ungkapnya. Dirinya menambahkan, dalam buku tersebut juga diulas mengenai tantangan Islam di Indonesia, urgensi model, dan pengembangan serta pendekatan dakwah dalam konteks seni. Diharapkan civitas akademika UIN Jakarta maupun khalayak luas dapat mengulas dan menganalisis isi yang terdapat dalam buku tersebut. Pembahas buku, Bintan Humeira mengatakan, sangat tertarik dengan buku yang ditulis oleh Amany Lubis pasalnya buku tersebut berisi pembahasan yang informatif dan relevan dengan situasi saat ini. Terbitnya buku tersebut dapat menjadi bukti nyata perempuan tidak hanya berkiprah dalam urusan domestik, namun juga berkarya di masyarakat. “Ada satu poin penting dalam buku tersebut yang penulis tawarkan, diantaranya refleksi tentang peran para da’i dalam konteks kekinian sehingga bagi pembaca yang berkecimpung dalam dunia dakwah dapat memahami maksud dan arti yang dibahas,” jelasnya. Dirinya menambahkan, pembahasan yang terdapat dalam buku masih terdapat ruang yang cukup untuk menampung perspektif perempuan dalam berbagai sisi sehingga dengan adanya bahasan lain dapat semakin lengkap dan memberikan kebermanfaatan lebih di masyarakat. Reporter Surya Mahmuda; Editor Vania Friskandiar Artikel ini sudah dipublikasikan di web https://rdk.fdikom.uinjkt.ac.id/
Bertepatan dengan Hari Kartini (21/04), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) gelar webinar bedah buku bertajuk “Perempuan Bicara dari Dakwah hingga Sosial Politik”. Acara yang berlangsung melalui aplikasi zoom tersebut diantaranya membahas mengenai isi dan pembahasan buku yang ditulis langsung oleh rektor Amany Lubis. Dekan FDIKOM, Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D, menuturkan, di samping dalam rangka memperingati Milad FDIKOM yang ke-31, kegiatan bedah buku tersebut juga menjadi momentum diperingatinya Hari Kartini. “Satu buku yang sangat relevan dengan tema Perempuan dari Dakwah hingga Sosial Politik yang ditulis oleh Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis menjadi sangat penting karena terdapat dua tema besar yang ada didalamnya, yaitu dakwah dalam konteks budaya hingga krisis politik Islam melawan radikalisme,” ungkapnya. Dirinya menambahkan, dalam buku tersebut juga diulas mengenai tantangan Islam di Indonesia, urgensi model, dan pengembangan serta pendekatan dakwah dalam konteks seni. Diharapkan civitas akademika UIN Jakarta maupun khalayak luas dapat mengulas dan menganalisis isi yang terdapat dalam buku tersebut. Pembahas buku, Bintan Humeira mengatakan, sangat tertarik dengan buku yang ditulis oleh Amany Lubis pasalnya buku tersebut berisi pembahasan yang informatif dan relevan dengan situasi saat ini. Terbitnya buku tersebut dapat menjadi bukti nyata perempuan tidak hanya berkiprah dalam urusan domestik, namun juga berkarya di masyarakat. “Ada satu poin penting dalam buku tersebut yang penulis tawarkan, diantaranya refleksi tentang peran para da’i dalam konteks kekinian sehingga bagi pembaca yang berkecimpung dalam dunia dakwah dapat memahami maksud dan arti yang dibahas,” jelasnya. Dirinya menambahkan, pembahasan yang terdapat dalam buku masih terdapat ruang yang cukup untuk menampung perspektif perempuan dalam berbagai sisi sehingga dengan adanya bahasan lain dapat semakin lengkap dan memberikan kebermanfaatan lebih di masyarakat. Reporter Surya Mahmuda; Editor Vania Friskandiar Artikel ini sudah dipublikasikan di web https://rdk.fdikom.uinjkt.ac.id/