Penguatan Jurnalisme Data bersama AJI dan 8 Kampus di Jabodetabek
Penguatan Jurnalisme Data bersama AJI dan 8 Kampus di Jabodetabek

Era berlimpah informasi ini ternyata menyisakan pertanyaan: “Data ada di mana-mana tapi ketika dicari tidak ada di mana-mana”. Kalimat satire tersebut menjadi catatan serius bahwasanya diantara kita tidak sebenarnya terhubung antara satu lembaga dengan yang lain. Bahkan bagi jurnalis sendiri tidaklah sangat mudah mendapatkan akses data pada kementerian atau instansi pemerintah untuk pemanfaatan pembuatan berita. Dengan itu penting untuk mendorong keterbukaan data (open data) di Indonesia, yang mempertemukan penyedia data kementerian, lembaga dan NGO dengan para pengguna data, khususnya jurnalis.

Demikian juga dengan Perguruan Tinggi di Indonesia yang seharusnya juga dapat memberikan contoh institusinya sebagai penyedia informasi publik. Termasuk kampus menjadi penyumbang sumberdaya yang memiliki skill dan pemahaman tentang pemanfaaatan data dan informasi di era digital ini. Atas dasar tersebut Asosiasi Jurnalis Independen pusat bersama 8 Kampus di Jabodetabek melakukan penandatangan kesepahaman untuk mengembangkan jurnalisme data pada 29 Juli 2019, bertempat di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila. Adapun 8 Kampus dimaksud adalah Universitas Pancasila, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UHAMKA, USAHID, London School, UAI, UPN Veteran dan Universitas Negeri Jakarta. Tindak lanjut dari kesepahaman tersebut adalah diantaranya Seminar Nasional dengan judul “Peran Jurnalisme di Era Digital” bertempat di Universitas Pancasila pada 13 Agustus 2019. (kr/mar)