Penelitian MKPI Terbaru Mengungkap Komunikasi Organisasi dan Retorika Dakwah
Pada Hari Jumat, 15 Maret 2024, Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (MKPI) kembali mengadakan diskusi rutin yang membahas riset yang sedang dilakukan untuk membantu percepatan kelulusan.
Tampil pada diskusi tersebut paparan yang merupakan hasil penelitian Naila Mafayiziya Hayat dan Muhammad Febiandri Satya Ananda memperlihatkan pemahaman yang lebih dalam tentang komunikasi organisasi dan retorika dakwah. Kedua penelitian tersebut mengkaji dinamika komunikasi organisasi di Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Qur’an (LBIQ) DKI Jakarta serta retorika dakwah dai di televisi dan lembaga pendidikan pesantren.
Studi Komunikasi Organisasi LBIQ DKI Jakarta
Dalam studi yang dipimpin oleh Naila Mafayiziya Hayat, penelitian tersebut menyoroti peran komunikasi organisasi dalam LBIQ DKI Jakarta, khususnya dalam pengembangan pengetahuan program Al-Qur'an. Dengan metode kualitatif berdasarkan paradigma konstruktivisme, penelitian ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari badan pengurus hingga peserta program Al-Quran. Temuan tersebut menyoroti pentingnya kebijakan pimpinan dalam mengembangkan pengetahuan Al-Qur'an di LBIQ DKI Jakarta.
Studi Retorika Dakwah Dai
Sementara itu, studi yang dipimpin oleh Muhammad Febiandri Satya Ananda memperlihatkan perbandingan retorika dakwah yang digunakan oleh dua tokoh dai, baik di televisi maupun lembaga pendidikan pesantren. Melalui pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, penelitian ini menggali perbedaan retorika dakwah yang digunakan oleh Ustadz Dr. H. Rusli Hasbi, Lc, MA, dan KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie.
Hasil dari kedua penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi organisasi dan retorika dakwah dalam konteks yang berbeda. Harapannya, temuan tersebut dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang peran penting komunikasi organisasi dan retorika dakwah dalam masyarakat.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi peneliti terkait atau lembaga yang terlibat dalam penelitian ini. [TAN]