Senin, 12 September 2022 Kelompok 8 Praktikum II Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan yang bertema “Sosialisasi Program Program Pengelolaan Keuangan Keluarga” di Desa Cipasung, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Seksi Kesejahteraan Sosial Pemerintah Kecamatan Lemahsugih yang dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Cipasung. Tak hanya itu, acara tersebut dihadiri oleh Pendamping PKH Lemahsugih Feby Geopani, Kepala Desa Cipasung Deni Hermanto, Ibu-ibu Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cipasung sebagai Peserta Kegiatan tersebut.
Kepala Desa Cipasung, Deni Hermanto mengatakan dalam sambutannya bahwa “program pengelolaan keuangan keluarga ini merupakan program yang sederhana tetapi bermanfaat. Ilmu pengelolaan keuangan ini terlihat simple akan tetapi pasti dibutuhkan oleh setiap rumah tangga. Mungkin ilmu ini tidak serta merta digunakan dalam waktu dekat jika keuangan ibu-ibu belum stabil, tapi pasti ke depannya suatu saat bisa berguna di kemudian hari. Harapannya, ibu-ibu disini dapat mengatur keuangan rumah tangganya sehingga antara pengeluaran dengan pendapatan seimbang dan dapat membedakan yang mana keinginan dan yang mana kebutuhan. Terimakasih kepada adik adik mahasiswa yang sudah mau berbagi ilmunya kepada ibu-ibu Desa Cipasung.”
Acara tersebut diisi oleh Feby Geopani, sebagai pendamping PKH Kecamatan Lemahsugih. Materi yang disampaikan berdasarkan modul Pengelolaan Keuangan Keluarga dari Kementrian Sosial RI. Acara ini bersifat yang sharing session antara pemateri dan para ibu kader PKK, sehingga para ibu kader PKK dapat bertanya yang secara santai dengan pemateri mengenai Permasalahan pengelolaan keuangan keluarga.
Pendamping PKH Kecamatan Lemahsugih, Feby Geopani mengatakan bahwa “kita dalam mengelola keuangan keluarga, Program Keluarga Harapan Kemensos RI memfokuskan kepada tiga poin penting yaitu, cara mengelola keuangan keluarga, cermat meminjam dan menabung, dan memulai usaha. Dengan adanya pengelolaan keuangan, maka harapannya pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan.”
Lanjut Feby, “dalam mengelola keuangan harus diatur penggunaannya, harus dapat membedakan untuk kebutuhan dan keinginan dalam penggunaan uang tersebut, dalam menabung dan meminjam uang juga harus cerdas dalam menentukan instansi keuangannya tersebut.” Lanjut Feby juga memberikan
Tagline dalam acara tersebut “Uang tidak Cukup? Ya diatur donk”
Acara Sosialisasi diakhiri dengan pembagian Buku Kas dan Celengan kepada para ibu Kader PKK yang mendaftar program lanjutan, mencakup monitoring dan evaluasi sebagai pendampingan program. Kegiatannya berupa pencatatan keuangan dan menabung yang dimonitoring oleh masing-masing fasilitator sebanyak 2 kali dalam sepekan dan evaluasi sekali dalam sepekan.
Muhammad Riza Fadhilah
