Pelatihan Design Editing Siswa Binaan Program Kepenulisan PMI UIN Jakarta
Pelatihan Design Editing menggunakan aplikasi Canva dan Cap cut dilakukan sebagai pelatihan kedua untuk 16 siswa oleh kelompok Praktikum 3 Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negri (PMI UIN) Jakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 20 September 2022 di Madrasah Tsanawiyah Persatuan Umat Islam (MTS PUI) Desa Borogojol, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka. Dinilai sangat penting dalam menunjang kemampuan siswa menghadapi era modernisasi, pelatihanpun dilakukan berkali-kali. berlangsung sangat atraktif, terbukti para siswa mengikuti dengan penuh antusias, hari sebelumnya para pelatih meminta izin ke kepala sekolah agar anak-anak yang mengikuti pelatihan diperbolehkan membawa handphone.
Muhammad Rizki Eqin (21) salah seorang anggota kelompok praktikum 3 ditunjuk langsung sebagai pengajar Bersama syarifah Fatimah (20). Bagi keduanya mengajar Design Editing adalah salah satu pengalaman yang berharga karena selain mengajar mereka juga dapat memperdalam pengetahuan mengenai Canva dan Cap cut. “Saya sangat berkesan karena para siswa menerima materi dari saya dengan penuh antusias,” kata Rizki saat diwawancarai.
Bagi syarifah mengajar Cap cut sangat menyenangkan dan mudah.“Para siswa rata-rata sudah memilik handphone maka dengan mudah kami menjari mereka,” katanya.Fani humairoh (15) menyatakan dirinya sangat senang karena pengajarnya memberikan kesan efektif dan memukai. “Kaka-kakanya itu sangat menyenangkan, jadi ilmu yang fani ambil cepat terserap ke otak,” ungkapnya.
Muhammad Rizki Eqin (21) salah seorang anggota kelompok praktikum 3 ditunjuk langsung sebagai pengajar Bersama syarifah Fatimah (20). Bagi keduanya mengajar Design Editing adalah salah satu pengalaman yang berharga karena selain mengajar mereka juga dapat memperdalam pengetahuan mengenai Canva dan Cap cut. “Saya sangat berkesan karena para siswa menerima materi dari saya dengan penuh antusias,” kata Rizki saat diwawancarai.
Bagi syarifah mengajar Cap cut sangat menyenangkan dan mudah.“Para siswa rata-rata sudah memilik handphone maka dengan mudah kami menjari mereka,” katanya.Fani humairoh (15) menyatakan dirinya sangat senang karena pengajarnya memberikan kesan efektif dan memukai. “Kaka-kakanya itu sangat menyenangkan, jadi ilmu yang fani ambil cepat terserap ke otak,” ungkapnya.