Mengangkat Tema Digital Culture, Prodi MD Gelar Diskusi Bulanan Dosen Seri ke-5
Ciputat, 27 Oktober 2023. Bertempat di Meeting Room Lt. 2 FDIKOM, diskusi dosen Manajemen Dakwah Seri ke 5 dilaksanakan. Diskusi seri ke 5 ini mengangkat tema "Manajemen Dakwah Perspektif Ilmu Komunikasi: Digital Culture", dengan narasumber Nurul Hidayatul Ummah dan moderator Abdul Wahid. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00-11.00 WIB.
Hadir dalam kegiatan diskusi tersebut, Dekan FDIKOM, Gun Gun Heryanto, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Rubiyanah, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Muhtadi. Beberapa pejabat fakultas juga hadir, diantaranya Kepala Tim Tata Usaha Sundus Nuzulia, Kaprodi Manajemen Dakwah Amirudin, Kepala Laboratorium, Zakaria, serta Ketua Gugus Jaminan Mutu, Masran dan beberapa dosen juga tampak hadir mengikuti kegiatan diskusi tersebut.
Dekan FDIKOM dalam sambutannya menyampaikan dua hal, pertama, ucapan selamat kepada prodi MD yang telah konsisten dan komitmen menyelenggarakan diskusi dosen sampai seri ke lima ini. "Diskusi dari kita, oleh kita dan untuk kita. Diskusi ini dapat menjadi media ekspresi bagi intelektual muda seperti ibu Nurul Hidayatul Ummah yang memiliki perspektif ruang jelajah keilmuan yang berbeda". demikian ketika membuka kegiatan tersebut. Kedua, menurut Gun Gun, topik digital culture yang tema besarnya adalah manajemen dakwah perspektif ilmu komunikasi dapat berkontribusi dalam menguatkan bangunan keilmuan dakwah dan komunikasi".
Nurul, selaku narasumber memaparkan bahwa mahasisws MD setelah lulus semestinya tidak sekadar menjadi da'i yang berdakwah atau berceramah, tetapi harus dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang sejalan dengan perkembangan zaman, yaitu digital culture.
Nurul kemudian menambahkan, bahwa terdapat enam kebermanfaatan dalam menguasai digital culture, yaitu mempermudah dan mempercepat pekerjaan, memperluas jangkauan, generating innovations and creativities, flexibility, expanding marketing networking dan expanding business.
Kaprodi MD Amirudin, memberikan masukan bahwa perkuliahan manajemen dakwah tidak boleh berhenti di ruang kelas, tapi merambah dan menjangkau juga ruang-ruang digital. Zakaria, juga menyampaikan harapan agar ilmu dakwah dan mata kuliah ilmu dakwah mengakar kuat di Prodi Manajemen Dakwah. Ketua GJM, Masran menyampaikan kerisauannya atas terkikisnya mata kuliah berbasil ilmu dakwah dan digitalisasi.
Salah satu dosen senior, Study Rijal, dengan panjang lebar memberikan kritik konstruktif tentang terkikisnya mata kuliah keilmuan dakwah, distingsi ilmu komunikasi dengan keilmuan yang ada di prodi-prodi FDIKOM. Keajegan Prodi MD dalam mempertahankan eksistensi ilmu dakwah. Setelah berdiskusi semua peserta ramah tamah dengan berfoto bersama. (Zak)