Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Lakukan Pengabdian Masyarakat dengan mengajarkan Tahsin Al-Quran
Dalam rangka menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Program Magister Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, berkerjasama dengan Majelis Taklim As-Sakinah Perumahan Jatinegera Indah Menyelenggarakan kelas Tahsin Al-qur’an khus bagi ibu-ibu atau Perempuan saja. Kelas Tahsin tersebut dilaksanakan pada pada hari Sabtu dan Ahad Pukul 07.00 Wib Sampai dengan selesai. Bertempatkan di Masjid Al-Ikhlas Perumahan Jatinegara Indah. Kegiatan Ini gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun, peserta Tahsin cukup datang tepat waktu dengan membawa Al-Quran dan buku catatan saja.
Kelas Tahsin dimulai dengan pesan pembuka berupa motivasi untuk terus semangat belajar memperbaiki bacaan Al-quran, kemudian dilanjutkan dengan doa belajar lalu pembelajaran Tahsin dimulai dengan merujuk pada kitab Tahsin metode As-Syafiiyah, Pembelajaran dilakukan dengan santai dan dislipkan guyonan disetiap pembelajarannya agar peserta tahsih tidak jenuh atau merasa bosan dalam pembelajaran, sehingga harapannya peserta Tahsin dapat istiqomah dalam belajar. Sebelum Kelas Tahsin di tutup dibuka sesi diskusi tanya jawab seputar belajar Tahsin ataupun pertanya seputar keagamaan, untuk memperjelas pembelajaran dan menambah wawasan pengetahuan agama.
Rhohis Kurniawan sebagai salah satu Mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menjadi pengajar kelas Tahsin ini mengatakan bahwah “progress belajar Peserta Tahsin sangat berkembang pesat terhitung hanya beberapa bulan kelas Tahsin dimulai para peserta Tahsin yang awalnya terbata-bata dalam membaca Al-Quran bahkan hukum tajwid sama sekali tidak tahu namun kini alhamdulillah sudah mulai lancar dan mengerti hukum tajwid Al-quran.” Ibu Jumaliah salah satu peserta Tahsin Ketika ditanya bagaimana kesannya dalam mengikuti kelas Tahsin ini mengatakan “alhamdulillah sangat senang awalnya saya ngaji itu asal aja kadang gak ngikuti hukum tajwidnya karna kurang ngerti tajwid, dulu pas kecil belajar ngaji cuman diajarin cara bacanya tapi gak tahu hukum tajwidnya, sekarang sudah mulai tahu syukron ustadz.”Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an masyarakat, tetapi juga menjadi sarana dakwah transformatif bagi mahasiswa untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman secara bijak dan relevan dengan kebutuhan sosial-keagamaan di lingkungan setempat. Program ini diharapkan menjadi kegiatan yang terus berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi model kolaborasi antara kampus dan umat.