Magister Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kelas metodologi penelitian bertema Digital Ethnography pada Rabu, 3 Desember 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Cecep Castrawijaya selaku Ketua Program Studi dan didampingi oleh Dr. Wahyu Prasetyawan sebagai dosen Prodi Magister Manajemen Dakwah. Kegiatan yang berlangsung di Smartclass Fakultas dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah jakarta, menghadirkan Dr. Menhaz Gul, Associate Professor pada Department of Journalism and Mass Communication, University of Peshawar, Pakistan, sebagai dosen tamu.

Dalam pemaparannya, Dr. Gul menekankan bahwa percepatan perkembangan digital telah membentuk ruang baru yang tidak jauh berbeda dari dunia nyata. “Di ruang digital, kita menjumpai kumpulan orang, norma, aturan, serta pola interaksi yang terbentuk seperti dalam komunitas nyata. Karena itu, digital ethnography menjadi pendekatan yang relevan untuk meneliti dinamika tersebut,” ungkapnya.

Dr. Gul juga menekankan bahwa metode etnografi tidak hanya terbatas pada kajian antropologi atau komunikasi. Pendekatan ini dapat diadaptasi ke berbagai bidang, termasuk manajemen dakwah. Menurutnya, kompleksitas dunia digital yang berkembang pesat, mulai dari ragam platform media sosial hingga hadirnya berbagai lembaga dakwah digital, membuka peluang penelitian baru bagi akademisi.

Kelas ini diikuti oleh mahasiswa Magister Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai bagian dari penguatan pemahaman metodologi kualitatif. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mempertimbangkan penggunaan digital ethnography dalam penelitian maupun penyusunan tesis, terutama untuk mengkaji fenomena dakwah dan perilaku keagamaan di ruang digital.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang membahas tantangan etika, teknik observasi digital, hingga peluang riset kolaboratif. Kehadiran dosen tamu internasional ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas perspektif penelitian mereka sesuai dinamika zaman.