MAGISTER KPI FDIKOM UIN JAKARTA BEKERJASAMA CIDES ICMI MENGADAKAN INTERNATIONAL PUBLIC LECTURE
MAGISTER KPI FDIKOM UIN JAKARTA BEKERJASAMA CIDES ICMI MENGADAKAN INTERNATIONAL PUBLIC LECTURE
Stadium General lnternational Public Lecture dengan tema: "Ethics and Philosophy of Communication: From Plato, Aristo to Soekarno" yang diadakan Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, (30/03/2023). Acara ini dihadiri oleh Dekan (FDIKOM) Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D. sebagai Keynote Speech. Sekaligus Narasumber Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A Guru besar (FDIKOM) dan Prof. Martha C. Beck Guru besar University Lyon Amerika Serikat. Selanjutnya, acara dibuka oleh Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D. dengan menyampaikan kata sambutan selamat datang kepada Prof. Martha C. Beck yang akan memaparkan materi tentang "Ethics and Philosophy of Communication." Sekaligus memaparkan sekelumit tentang Plato, Aristo to Soekarno. Sebelum kepada diskusi acara diawali dengan penandatanganan MOU Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan CIDESICMI sebagai bentuk simbolis kerja sama. MOU ini langsung dibubuhkan oleh Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A dan Suparto, S.Ag., M.Ed., Ph.D. Kemudian acara dipandu oleh Dr. Gugun dari CIDES. Narasumber pertama yang disampaikan Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A beliau menyampaikan pemaparan tentang bagaimana "Ethics and Philosophy of Communication In Indonesia." Dilanjutkan dengan Narasumber kedua Prof. Martha C. Beck memaparkan tentang "The Critical Importance of Understanding the Clash of Worldviews between Ancient, Wisdom-Based Cultures and the Modern, Western, Knowledge-Based Culture, Especially in Relation to Education, Language and Communication." Sebagai refleksi pada acara stadium general Prof. Martha C. Beck berpesan, "I hope Indonesians can preserve their democracy, just as I am desperately trying to preserve my own in the US." Semoga beruntung untukmu. (Saya berharap rakyat Indonesia dapat mempertahankan demokrasi mereka, sama seperti saya berusaha mati-matian untuk mempertahankan demokrasi saya di AS). (Nbl) Nabilah, M. Sos