Kunjungan Benchmarking Prodi BKI UIN Bengkulu dan Prodi BPI UIN Jakarta
Kunjungan Benchmarking Prodi BKI UIN Bengkulu dan Prodi BPI UIN Jakarta

Acara kunjungan benchmarking dari Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah UIN Bengkulu ke Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta diselenggarakan di Ruang Teater lantai 2 Fdikom pada Kamis (30/5).

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga para dosen. Tujuan dari kunjungan tersebut untuk melakukan benchmarking, yaitu studi banding untuk membandingkan dan belajar dari pengalaman menarik guna meningkatkan kualitas mutu Program Studi BKI UIN Bengkulu dengan Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Jakarta.

Dekan Fdikom UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto memberikan sambutan langsung kepada para peserta seminar. Selain itu, acara ini juga membahas isu kesehatan mental yang diisi oleh beberapa narasumber, antara lain Herni Pasmawati, Asti Haryanti, Nasichah, dan M. Khitman Nasir.

“Acara ini menjadi ajang sharing of knowledge yang menjadi pembagian penting dari penguatan rukun keilmuan dimanapun kita berada” tutur Gun Gun saat memberi sambutan.

Dosen BKI UIN Bengkulu, Herni Pasmawati sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut pun menyampaikan bahwa, perlunya respon publik dalam kesehatan mental yang telah menjadi sorotan global dalam beberapa dekade terakhir, namun di Indonesia, masalah ini masih sering kali terabaikan atau tidak mendapat perhatian yang memadai. Meskipun telah ada peningkatan kesadaran, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengatasi stigma, keterbatasan akses, dan kurangnya pemahaman tentang kesehatan mental.

Dengan hadirnya acara ini diharapkan agar muncul pemahaman bagi para mahasiswa mengenai kesehatan mental. Selain itu juga diharapkan agar para mahasiswa dapat membawa pulang wawasan berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi perubahan positif dalam memperjuangkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan akademik dan sosial. (Reporter; Davinna Sherenia Pramesti)