Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunukasi UIN Syarif Hidayatullah hadir menjadi participant dan presenter Call For Paper yang hadir dalam acara International Conference di Vrije Universiteit Amsterdam. Konferensi Internasional ini terselenggara atas bekerja sama PCINU Belanda dan Vrije Universiteit Amsterdam.
Dalam kegiatan ini UIN Jakarta diwakili oleh 7 orang dosen UIN Jakarta, 4 di antaranya adalah dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yakni Dr. Nasichah, MA., Musfira Nurlaily, MA., Umi Musyarafah, MA dan Musfiah, M.Si.
Acara yang berlangsung 2 hari ini dihadiri oleh ketua PCINU Belanda, Afnan Ansori, HE Mayerfrs, the Indonesian Ambassador of the Netherland dan Jeroin Geurts, Rektor Vrije Universiteit dan acara dibuka oleh wakil presiden RI Prof KH Ma’ruf Amin. Konferensi yang mengangkat tema REIMAGINING RELIGION AND VALUES IN TIME OF (SOCIETAL) CRISIS mengankat enam sub tema besar yaitu 1. Bridging Humanitarian Crisis and Religious Moderation, 2. Religion in Socio-Ecological and Eeconomic Crisis 3. Reharmonising Religious Values in Science, Progress, and Innovation in Future Religious Education 4. Religion, Gender Role, and Woman’s Right, 5. Identity Crisis: Nationalism, Global Culture, and the Future of Religion 6. Decolonising Religion: Hurgronje, Islam Indonesia, and Postcolonial Incognizance.
Sebelum semua peserta konferensi mempresentasikan hasil risetnya masing2 yang dibagi 6 panel, diadakan seminar terlebih dahulu dengan narasumber Gus Ulil Absor Abdala (Tokoh Islam Indonesia), Prof. DR. R. Ruard Ganzevoort (Dekan Fakultas Theology Vrije Universiteit) dan Joran Van Klaveren (Politikus Belanda) yang bertemakan ‘Reimagining Religion and Values in time of (societal) Crisis’.
Hari kedua, Expert Meeting dg tema The Internationalization of Islamic Higher Education in Indonesia and the Netherlands. Selanjutnya, peserta konferensi kemudian diundang oleh KBRI Belanda di Den Haag, untuk mengikuti Gala Dinner jam 16.00 waktu setempat. Acara dihadiri oleh Menko Polhukam Prof. Mahfud MD, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Belanda Din Wahid Ph.D, dan tentunya Duta Besar Belanda, Petahana Mayerfas.
Hari selanjutnya peserta melakukan tour ke beberapa Negara Eropa; Paris, Belgia, Brussel dan kembali lagi ke Amsterdam. Di Perancis banyak daya tarik, di antaranya adalah kota-kota tua dengan bangunan-bangunan bersejarah, pedesaan yang indah, Chateau de Chenonceau – sebuah istana di Loire Valley, Musée du Louvre – Musium Piramida Kaca Louvre, Arc de triomphe de l’Étoile atau biasa dikenal sebagai Arc de Triomphe (Gapura/Monumen Kemenangan). Terahir Menara Eiffel, (Tour Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/) merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine, Paris. Menara yang menjadi ikon global Prancis dan salah satu struktur terkenal di dunia. Bermalam di Paris dan pagi Belgià, dan terus sampai ke Jerman.
Tentunya banyak hal yang bisa kita dapatkan; ilmu, relasi pertemanan, pengayaan pengalaman melihat indahnya negara Eropa. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah, yang kamu dustakan.
