International Adjunct Professor Bahas Gerakan Sosial dan Perkembangan Riset Pembangunan Nasional
Jakarta- International Adjunct Professor di UIN Jakarta- Prof Ian Buchanan dari University of Wollongong, Australia hadir dalam seminar dan konferensi internasional Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta. Pada sesi II konferensi yang berlangsung di Hotel Kristal pada Rabu (30/10) ini, Prof Ian memberikan materi tentang Contemporary Social Movement In Indonesia: Humanities And Cultural Perspectives.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Ian menjelaskan bahwa sebuah gerakan sosial tidak bertujuan untuk mengarahkan publik untuk setuju dengan tindakan-tindakan yang dilakukan selama gerakan sosial itu dijalankan. Lebih jelas lagi, Prof Ian menjelaskan kalau gerakan sosial terkadang terjadi akibat seseorang menyukai dan tidak menyukai adanya sebuah fenomena maupun kebijakan yang ada.
“Social movement is not what make people agree, but more ideological. Sometimes more about what people dislike or hate: same enemy,” jelas Profesor disiplin keilmuan humanities, cultural studies, dan human geography ini.
Lebih lanjut, menurut Prof Ian, gerakan sosial di media sosial dijelaskan oleh prof Ian bahwa media memberikan perhatian besar tentang bagaimana mengumpulkan berbagai data dari platform-platform berskala besar. “Media is concern how to collecting data from platforms in a large scale,” paparnya.
Selain Prof Ian, hadir juga dalam konferensi tersebut, Prof. Dr. Elsa Clave dari University of Hamburg, Jerman menyampaikan materi tentang Contemporary Social Movement In Indonesia: Media And Social Development Perspectives. Menurut Prof Elsa, perkembangan dan penyebaran informasi yang begitu cepat di zaman juga berimbas pada bidang akademik, bahwa pada permintaan untuk menerbitkan artikel penelitian juga lebih banyak dan harus cepat. Hal ini menyebabkan terdapat banyak artikel penelitian yang tidak layak diterbitkan dikarenakan data dan kualitas yang tidak sesuai. Karena itu, pada masa ini tantangan bagi para peneliti adalah menghasilkan artikel penelitian yang cepat namun tetap kritis.
“Langkah-langkah awal untuk menghasilkan penelitian yang bagus dan menarik adalah dengan mengetahui apa yang akan diteliti, apa yang dicari, dan mengapa melakukan penelitian. Pertanyan-pertanyaan ini pada akhirnya akan memunculkan benang merah yang akan menghasilkan penelitian yang menarik. apa yang dicari dengan tanya diri sendiri motivasinya apa. Kenapa saya meneliti itu akan mendapatkan benang merah yang akan menjadi penelitian yang menarik.” jelas Prof Elsa.
Sedangkan, berkaitan dengan riset social movement, Prof Elsa menjelaskan bahwa dasar dari konsep social movement berasal dari bidang ilmu sosiologi. Pengertian yang disepakati pada diskusi ini adalah social movement sebagai bentuk gerakan perjuangan dan berbeda dengan gerakan kolektif. Maka dari itu, Pada lingkup media sosial, social movement sudah banyak berpengaruh terhadap kehidupan dan tatanan sosial yang terkait dengan kebijakan politik, ekonomi dan lainnya.
“Social movement dasar dari sosiologi, kenapa orang bisa bergerak, kenapa orang bergabung kenapa gerakan bisa berhasil,” paparnya.
Diketahui, seminar dan konferensi internasional yang bertajuk Contemporary Social Movement In Indonesia: Media And Social Development Perspectives ini diselenggarakan oleh seminar Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini berlangsung pada tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2024 di Hotel Kristal, Jakarta Selatan.
Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika gerakan sosial kontemporer di Indonesia dari perspektif media dan pembangunan sosial. Dengan menghadirkan para ahli, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara, seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif dan inovatif dalam memahami peran media dalam perkembangan gerakan sosial di Indonesia.
Melalui seminar dan konferensi internasional ini para pakar dan ilmuwan yaitu dosen di lingkungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mendiskusikan problematika gerakan sosial kontemporer di Indonesia pada konteks perkembangan media massa dan pembangunan sosial. (Fauziah/Retno).