HMJ PMI Adakan Kegiatan Bakti Sosial
[caption id="attachment_1603" align="aligncenter" width="1280"]
Bakti Sosial HMJ PMI[/caption]
Bogor, (19/11/19) Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengadakan kegiatan bakti sosial atau yang disebut dengan kegiatan social adventure di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama kurun waktu empat hari dan aktif diikuti oleh 54 volunteer.
Acara social adventure yang bertemakan “Aksi Nyata, Silaturasa, Mengabdi Untuk Desa” berhasil dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan diantaranya yaitu kegiatan tabligh akbar, mengajar di sekolah, mengajar ngaji, pembuatan taman baca, pelatihan daur ulang sampah organik, sosialisasi, santunan, bazar, dan juga pengajian bersama kaum ibu dan bapak.
Kegiatan bakti sosial adalah salah satu dari serangkaian program kerja yang tidak pernah absen dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Urgensitas kegiatan ini dinilai sangat penting guna menjadi fasilitator para mahasiswa PMI dalam mengaktualisasikan segala macam bidang keilmuan yang telah didapat di dunia perkuliahan, agar kelak ketika turun di masyarakat mahasiswa PMI dapat secara responsif mengetahui segala apa yang menjadi cita dan kebutuhan masyarakat ketika melakukan pemberdayaan.
Dalam sambutannya Sakbano selaku ketua pelaksana kegiatan social adventure mengungkapkan bahwa kegiatan ini berbeda dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Terdapat hal yang semestinya diubah dalam pola pikir masyarakat adalah bahwa baksos jelas berbeda dengan KKN. Di dalam KKN mahasiswa selain melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mereka juga memerlukan laporan yang fungsinya untuk penilaian tugas akhir. Sehingga dalam tahapan pelaksanaannya terkadang membuat beberapa masyarakat merasa risih karena terus dikejar pertanyaan atau pemenuhan proker yang diikuti oleh deadline. Akan tetapi, bakti sosial ini adalah kegiatan yang secara nyata dan sukarela dilakukan oleh para mahasiswa yang ingin benar-benar melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga diantara para volunteer dan masyarakan tercipta suatu keafektifan dan rasa kekeluargaan yang ada. Dan dampaknya masyarakatpun tidak merasa diganggu aktifitasnya ketika sedang diadakannya kegiatan bakti sosial ini”.
[caption id="attachment_1604" align="aligncenter" width="1280"] Bakti Sosial HMJ PMI[/caption]
Maskur Baihaki selaku ketua HMJ PMI juga mengatakan bahwa “Pengembangan Masyarakat Islam merupakan jurusan yang bergerak di ranah sosial dan bertugas untuk membangun dan memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa PMI dituntut untuk berperan aktif dan peka terhadapa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kreatif dalam bertindak, dan inovatif dalam melakukan perubahan”.
Kagiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang aktualisasi mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan kapasitas dalam memberdayakan masyarakat dan membangun karakter masyarakat desa yang siap menjawab segala problematika di era revolusi 4.0. (Amandafanny/mar)
Bakti Sosial HMJ PMI[/caption]
Bogor, (19/11/19) Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) mengadakan kegiatan bakti sosial atau yang disebut dengan kegiatan social adventure di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama kurun waktu empat hari dan aktif diikuti oleh 54 volunteer.
Acara social adventure yang bertemakan “Aksi Nyata, Silaturasa, Mengabdi Untuk Desa” berhasil dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan diantaranya yaitu kegiatan tabligh akbar, mengajar di sekolah, mengajar ngaji, pembuatan taman baca, pelatihan daur ulang sampah organik, sosialisasi, santunan, bazar, dan juga pengajian bersama kaum ibu dan bapak.
Kegiatan bakti sosial adalah salah satu dari serangkaian program kerja yang tidak pernah absen dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Urgensitas kegiatan ini dinilai sangat penting guna menjadi fasilitator para mahasiswa PMI dalam mengaktualisasikan segala macam bidang keilmuan yang telah didapat di dunia perkuliahan, agar kelak ketika turun di masyarakat mahasiswa PMI dapat secara responsif mengetahui segala apa yang menjadi cita dan kebutuhan masyarakat ketika melakukan pemberdayaan.
Dalam sambutannya Sakbano selaku ketua pelaksana kegiatan social adventure mengungkapkan bahwa kegiatan ini berbeda dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Terdapat hal yang semestinya diubah dalam pola pikir masyarakat adalah bahwa baksos jelas berbeda dengan KKN. Di dalam KKN mahasiswa selain melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mereka juga memerlukan laporan yang fungsinya untuk penilaian tugas akhir. Sehingga dalam tahapan pelaksanaannya terkadang membuat beberapa masyarakat merasa risih karena terus dikejar pertanyaan atau pemenuhan proker yang diikuti oleh deadline. Akan tetapi, bakti sosial ini adalah kegiatan yang secara nyata dan sukarela dilakukan oleh para mahasiswa yang ingin benar-benar melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga diantara para volunteer dan masyarakan tercipta suatu keafektifan dan rasa kekeluargaan yang ada. Dan dampaknya masyarakatpun tidak merasa diganggu aktifitasnya ketika sedang diadakannya kegiatan bakti sosial ini”.
[caption id="attachment_1604" align="aligncenter" width="1280"] Bakti Sosial HMJ PMI[/caption]
Maskur Baihaki selaku ketua HMJ PMI juga mengatakan bahwa “Pengembangan Masyarakat Islam merupakan jurusan yang bergerak di ranah sosial dan bertugas untuk membangun dan memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa PMI dituntut untuk berperan aktif dan peka terhadapa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kreatif dalam bertindak, dan inovatif dalam melakukan perubahan”.
Kagiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang aktualisasi mahasiswa dalam belajar dan meningkatkan kapasitas dalam memberdayakan masyarakat dan membangun karakter masyarakat desa yang siap menjawab segala problematika di era revolusi 4.0. (Amandafanny/mar)