Pada hari Jum’at (16/5), HMJ Kesejahteraan Sosial telah melaksanakan “DILAN MILEA” (Diskusi Online Mahasiswa Milenial) yang dilakukan via daring Google Meet  dan terbuka untuk umum. Tajuk diskusi perdana ini yaitu “Kepentingan Mahasiswa (Daring) VS Kebijakan Alot Kampus” bersama dengan mantan anggota komisi IV SEMA-U UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua HMJ Kessos UIN Jakarta masa bakti 2016, yaitu Rezha Dwi Pangestu. 

Diskusi kali ini membawa 4 pertanyaan yang dianggap sedang ramai terjadi dan sedang hangat-hangatnya dibicarakan, seperti kebijakan kampus di tengah pandemi covid-19, kebijakan SEMA-U selaku penampung aspirasi dan juga lembaga legislatif, pengelolaan dan pengoptimalan UKT (Uang Kuliah Tunggal) menyesuaikan dengan keadaan sekarang, dan juga peran yang cocok untuk mahasiswa serta cara terbaik mahasiswa dalam menanggapi kebijakan kampus.

Dalam diskusi ini, peserta DILAN MILEA juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri, sehingga diskusi juga secara tidak langsung juga bisa menjadi wadah teman-teman mahasiswa untuk mencurahkan keluh kesah sekaligus aspirasi-aspirasi yang selama ini mungkin belum bisa disampaikan. Saat sesi pertanyaan berlangsung, banyak informasi-informasi tambahan yang bermanfaat untuk teman mahasiswa lain seperti pertanyaan tentang tata cara klarifikasi UKT, sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan lain sebagainya.

Banyak pesan dan motivasi yang dibawakan oleh pemateri agar mahasiswa tetap pada koridornya walaupun keadaan sedang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Dan pemateri juga berpesan agar teman-teman mahasiswa tetap senantiasa berusaha mewujudkan tri darma perguruan tinggi untuk ambil peran di masyarakat.

 Diskusi kali ini berlangsung dari jam 16:00 - 17:30 dengan jumlah peserta sekitar +- 50 orang. (cs/mar)