HIMPUNAN MKPI ADAKAN WORKSHOP BASIC ACADEMIC WRITING WITH AI
Himpunan Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (MKPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Workshop Basic Academic Writing with AI bagi mahasiswa MKPI pada Jumat (7/7) di ruang Program Studi (Prodi) MKPI.
Ketua Prodi MKPI Dr. Tantan Hermansah, M.Si. mengemukakan, workshop tersebut dalam rangka percepatan studi tepat waktu bagi mahasiswa MKPI. Dengan diberikan pengetahuan dan praktek mengenai bagaimana menulis naskah akademik menggunakan Artificial Intelligence (AI), diharapkan mahasiswa MKPI dapat lulus tepat waktu.
“AI ini jika digunakan dengan baik dapat membantu kita menulis dengan efisien. Namun tentu saja ada banyak kekurangannya. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan praktek bagaimana penggunaan AI ini dapat maksimal dengan meminimalkan kekurangan-kekurangannya,” katanya.
Narasumber dalam workshop, Dosen UIN Jakarta, Muhammad Fanshoby menyampaikan AI hanya berfungsi sebagai asisten penulis. Sedangkan manusia dalam hal ini penulis sebagai supervisor. Jadi penulis yang harus melakukan pengawasan dari hasil kerja AI.
“Kebanyakan teman-teman menggunakan AI untuk membuat kegiatan menulis lebih efisien. Namun AI sering kali tidak tepat bahkan cenderung keliru dan bias. Jadi bagaimana kita bisa mengoreksi kekeliruan dan bias tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan, diperlukan beberapa tools untuk mengoreksi kekeliruan dan bias hasil dari AI. Maka, dalam workshop tersebut juga disampaikan tools apa saja yang diperlukan dan bagaimana penggunaannya. Sehingga penulisan naskah akademik semakin efisien dan tepat.
Ketua Prodi MKPI Dr. Tantan Hermansah, M.Si. mengemukakan, workshop tersebut dalam rangka percepatan studi tepat waktu bagi mahasiswa MKPI. Dengan diberikan pengetahuan dan praktek mengenai bagaimana menulis naskah akademik menggunakan Artificial Intelligence (AI), diharapkan mahasiswa MKPI dapat lulus tepat waktu.
“AI ini jika digunakan dengan baik dapat membantu kita menulis dengan efisien. Namun tentu saja ada banyak kekurangannya. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan praktek bagaimana penggunaan AI ini dapat maksimal dengan meminimalkan kekurangan-kekurangannya,” katanya.
Narasumber dalam workshop, Dosen UIN Jakarta, Muhammad Fanshoby menyampaikan AI hanya berfungsi sebagai asisten penulis. Sedangkan manusia dalam hal ini penulis sebagai supervisor. Jadi penulis yang harus melakukan pengawasan dari hasil kerja AI.
“Kebanyakan teman-teman menggunakan AI untuk membuat kegiatan menulis lebih efisien. Namun AI sering kali tidak tepat bahkan cenderung keliru dan bias. Jadi bagaimana kita bisa mengoreksi kekeliruan dan bias tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan, diperlukan beberapa tools untuk mengoreksi kekeliruan dan bias hasil dari AI. Maka, dalam workshop tersebut juga disampaikan tools apa saja yang diperlukan dan bagaimana penggunaannya. Sehingga penulisan naskah akademik semakin efisien dan tepat.