Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Gelar Opening Ceremony & Sociopreneur Talk 2024
Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial pada hari Rabu, 2 Oktober 2024, menyelenggarakan Opening Ceremony Pekan Raya Kesejahteraan Sosial 2024 serta Sociopreneur Talk. Sociopreneur Talk merupakan sebuah talkshow yang membahas bagaimana membangun bisnis dengan tujuan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar menjadi sociopreneur yang peduli terhadap masyarakat.
Tema yang diangkat dalam talkshow kali ini adalah “Menginspirasi Generasi Muda dengan Sociopreneur sebagai Jalan Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan”, dengan narasumber sebagai berikut: Dindin Komarudin (Founder Yayasan Kumala), Siti Salamah (Aktivis Sosial), Denny M. Pondiu (Founder Jagatera ID)
Acara ini dilaksanakan secara luring di Aula Student Center Kampus 1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai pada pukul 08.33 WIB dan berakhir pada pukul 12.45 WIB. Beberapa rangkaian acara dalam Opening Ceremony dan Sociopreneur Talk 2024 meliputi:
Pelaksanaan acara dimulai dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh, Ibnu Tegar Maulana (Ketua Pelaksana Pekan Raya Kesejahteraan Sosial 2024) Muhammad Dimas Abimanyu (Ketua HMPS Kesejahteraan Sosial 2024) Ahmad Zaky, M.Si. (Kepala Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) pada Selanjutnya, Dr. Muhtadi, MA. (Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi) menyampaikan Keynote Speech.
Selepas penyampaian Keynote Speech, Acara dilanjutkan dengan peresmian secara simbolis melalui pemotongan pita. Memasuki inti acara, Talkshow Sesi 1 dipandu oleh Ilham Nurdiansyah sebagai moderator, dengan dua pemateri: Dindin Komarudin (Founder Yayasan Kumala) dan Siti Salamah (Social Activist). Dilanjutkan dengan Talkshow Sesi 2, dipandu oleh Dafi Apriarso sebagai moderator, dengan pemateri Denny M. Pondiu (Founder Jagatera ID). Talkshow berlangsung sangat dinamis dengan penyampaian program-program yang dilakukan oleh masing-masing lembaga dalam pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan pengelolaan Bank sampah dengan pendekatan Reduce, Reus, Rycycle. Pelaksanaan program pada masing-masing lembaga memnghasilkan pemberdayaan pada masyarakat dengan mengelola bank sampah, masyarakat semakin paham dengan pengeloalaan sampah, dan memproduksi sampah dengan menghasilkan barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat menjadi salah satu pendapatan bagi kelompok bank sampah dan mensejahterakan para anggotanya.