FDIKOM UIN Jakarta Lakukan Kunjungan Kerja ke UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu
FDIKOM UIN Jakarta Lakukan Kunjungan Kerja ke UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu

Sebanyak 15 orang terdiri dari dekan, wakil dekan 1, wakil dekan 2,kaprodi KPI, BPI, PMI, Kesos, staff pepustakaan, kepala laboratorium dan tendik Fdikom UIN Jakarta melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu. Institusi yang dituju adalah UIN Fatmawati Soekarno dan Universitas Bengkulu. Kunjungan kerja berlangsung selama tiga hari 10-12 Oktober 2023. Hari pertama rombongan berkunjung ke UIN Fatmawati Soekarno. Bertempat di Gedung Pelatihan UIN Fatmawati Soekarno rombongan Fdikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diterima Dekan Fuad Dr. Aan Supian, wadek 1 Dr. Rahmat R, wadek 2 Dr. Muhamad Rido, wadek 3 Dr. Japarudin, kajur dakwah, koordinator prodi KPI, MD, BKI, kajur Adab, coordinator prodi SPI, sekretaris LPM dan dosen dosen FUAD.

Dekan FUAD Dr. Aan Supian, MA dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di UIN FAS dan ucapan terima kasih atas silaturrahimnya sebagai sarana sharing untuk peningkatan kualitas institusional.

“Peubahan status menjadi UIN baru diterima tahun 2021, sehingga UIN Bengkulu sedang memulai transformasi di segala bidang untuk menyesuaikan status baru tersebut. Berawal dari kelas cabang UIN Raden Fatah Palembang, berkembang menjadi STAIN, IAIN dan UIN. Saat ini memiliki kurang lebih 11.000 mahasiswa, lima fakultas, yaitu Syariah, Tarbiyah, FUAD, Febi dan Pascasarjana. Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah memiliki tiga program studi, yaitu Komunikasi penyiaran Islam, Manajemen Dakwah dan Bimbingan Konseling Islam. Sebagai Universitas UIN FAS sedang merancang program studi umum, yaitu Kesejahteraan Sosial dan Sains Informatika”.

Dekan Fdikom UIN Jakarta Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si menyampaikan empat hal pokok kunjungan kerja ke UIN FAS ini, yaitu:

Pertama, Mengucapkan terima kasih yang dalam atas sambutan yang penuh hangat dari dekan FUAD dan jajaran. Kedua, Tidak ada institusi yang besar dan kecil, yang ada adalah siapa yang ingin bertumbuh dan berkembang karena kita tinggal di global village. Dalam konteks global Village tidak mengenal wilayah teritori, ontohnya untuk akreditasi internasional acuannya adalah Universitas Bengkulu bukan Jakarta. Ketiga, Republik ini multi kultural yang dibangun dengan kekitaan yang kuat. Dan Ketika menjadi Indonesia, maka semangat kekitaan adalah motor penggeraknya. Begitu pula dengan memimpin Fdikom UIN Jakarta, akselerasi, sinergi dan kolaborasi adalah tiga pilar dalam mengorkestrasi Fakultas. Keempat, melakukan perjanjian kerja sama (PKS) yang dapat direalisasikan pada bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian”.

Sesi terakhir adalah Penandatanganan PKS antara Fdikom dengan FUAD dan antara prodi KPI dan BPI Fdikom dengan prodi KPI dan BKI FUAD. Semoga PKS terealisasi dalam bentuk program pengajaran, Pendidikan dan pengabdian.

Tag :