Fdikom UIN Jakarta Gelar Diskusi Publik: Filantropi Islam untuk Menjawab Problematika Sosial dan Kemanusiaan
Fdikom UIN Jakarta Gelar Diskusi Publik: Filantropi Islam untuk Menjawab Problematika Sosial dan Kemanusiaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa mengadakan diskusi publik bertema “Filantropi Islam untuk Pemberdayaan Umat.” Acara ini dihadiri oleh Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M),  Amelia Fauzia, serta para civitas akademika. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teater lantai 2 Fdikom pada Rabu (26/2).

Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan filantropi Islam dalam menghadapi isu kemanusiaan, mengeksplorasi peluang dan tantangan di era global, serta mendorong transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan wakaf guna meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya di kalangan mahasiswa. 

Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, menilai bahwa kerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) menjadi langkah strategis dalam mengenalkan dan mengedukasi mahasiswa mengenai gerakan filantropi Islam. 

“Salah satu upaya memperkenalkan serta mengedukasi mahasiswa mengenai gerakan filantropi adalah melalui kerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom). Dengan keterlibatan langsung sebagai relawan, mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dan memberikan manfaat nyata dalam kegiatan filantropi untuk pemberdayaan umat," ujar Ahmad Shonhaji saat diwawancarai oleh tim DNK TV pada Rabu (26/2).

Senada dengan itu, Wakil Dekan III Fdikom, Muhtadi, berharap diskusi publik ini dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk menjadi bagian dari gerakan filantropi Islam, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.  

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami konsep filantropi Islam, tetapi juga memiliki kesadaran untuk berperan aktif dalam membantu umat. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan berbagai permasalahan sosial dapat diatasi bersama," ujar Muhtadi saat diwawancarai oleh tim DNK TV pada Rabu  (26/2).

Lebih lanjut, Muhtadi menekankan bahwa keberlanjutan gerakan filantropi Islam bergantung pada penguatan literasi, wakaf, dan zakat. Ia pun berharap melalui diskusi ini dapat memberikan dampak positif di masyarakat. 

"Agar filantropi Islam dapat terus berkembang secara inovatif dan berkelanjutan, kita perlu bergerak di bidang literasi, wakaf, dan zakat. Ketika literasi sudah kuat, maka proses kelembagaan dapat berjalan dengan baik, sehingga menjadi sarana untuk menyalurkan manfaat dan memberikan dampak positif bagi perubahan sosial yang lebih baik di masyarakat," ucap Muhtadi. 

Filantropy1

Penyerahan sertifikat oleh Wakil Dekan III, Muhtadi, kepada Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji. (DNK TV/Reyva Trimulya)