FDIKOM UIN Jakarta Bahas Strategi Bisnis Media di Era Digital melalui Kuliah Umum Kolaboratif KPI x Jurnalistik
FDIKOM UIN Jakarta Bahas Strategi Bisnis Media di Era Digital melalui Kuliah Umum Kolaboratif KPI x Jurnalistik

Ciputat, 14 Oktober 2025 – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Bisnis Media di Era Digital: Strategi Bisnis dan Realitas Fenomenologi”. Kegiatan kolaboratif antara Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Program Studi Jurnalistik ini berlangsung di Ruang Teater Lantai 2 FDIKOM dan diikuti oleh sekitar 150 peserta, terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi media.

Acara diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr. Yopi Kusmiati, M.Si.Dalam laporannya, beliau menjelaskan bahwa kuliah umum ini dirancang untuk mempertemukan dua perspektif penting dalam dunia komunikasi: perspektif praktis dari industri media dan perspektif teoretis dari pendekatan fenomenologi. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk memperluas pemahaman mahasiswa tentang model bisnis dan strategi adaptasi media digital di era disrupsi, serta mendorong riset komunikasi yang berpijak pada pengalaman praktis dan fenomena sosial yang berkembang.

Setelah laporan panitia, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FDIKOM, Prof. Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Gun Gun menekankan bahwa penggunaan teknologi digital kini menjadi kebutuhan esensial dalam kehidupan masyarakat modern. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai etika dan independensi di tengah perubahan lanskap media yang kian terkonsentrasi akibat konglomerasi. “Mahasiswa komunikasi dan jurnalistik hari ini perlu memahami bukan hanya teori, tetapi juga bagaimana industri media bekerja di tengah disrupsi digital. Dunia kerja menuntut lulusan yang kritis, kreatif, dan adaptif,” ujarnya.

Kegiatan kemudian berlanjut pada sesi pemaparan dari dua narasumber utama:
Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., pakar komunikasi dan fenomenologi dari Universitas Padjadjaran, serta Riel Tasmaya, CEO Indozone Media Indonesia. Dalam paparannya, Prof. Engkus menjelaskan pentingnya fenomenologi untuk memahami pengalaman sadar pelaku media dalam menghadapi tekanan kecepatan, algoritma, dan perubahan pola kerja digital. Sementara itu, Riel Tasmaya membagikan pengalaman membangun bisnis media digital yang berkelanjutan di tengah kompetisi platform. Ia menekankan bahwa keberhasilan media saat ini tidak hanya ditentukan oleh klik dan trafik, tetapi oleh nilai, relevansi, dan kepercayaan audiens.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan berbagai pertanyaan seputar strategi bisnis media, etika jurnalisme digital, hingga tantangan verifikasi media oleh Dewan Pers. Acara ditutup dengan penegasan dari Prof. Engkus bahwa teknologi dan media digital adalah bagian dari perubahan zaman, namun nilai kemanusiaan, etika, dan kesadaran sosial tetap harus dijaga agar kemajuan digital membawa manfaat bagi masyarakat.

Kegiatan kolaboratif antara Prodi KPI dan Jurnalistik ini menjadi bukti komitmen FDIKOM UIN Jakarta untuk terus menghadirkan ruang dialog antara dunia akademik dan industri media. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dunia media digital secara kritis dan reflektif, sekaligus siap berkontribusi dalam ekosistem komunikasi yang semakin kompleks.