Angkat Unsur Kebudayaan, HMJ Manajemen Dakwah Tutup DAMAGE 2018
Angkat Unsur Kebudayaan, HMJ Manajemen Dakwah Tutup DAMAGE 2018
Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya. Olahraga menjadi penting bagi kesehatan tubuh karena dapat membantu metabolisme tubuh lebih optimal. Selain itu, sportivitas juga sangat penting dalam olahraga karena melatih kejujuran dan berperilaku. Untuk melatih semua itu, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) mengadakan Olimpiade Dakwah yang terdiri dari berbagai cabang olahraga, pada Senin-Jumat (5-9/11), yang diikuti oleh perwakilan dari tiap jurusan di FIDIKOM. Sekretaris Pelaksana Olimpiade Dakwah 2018, Muhammad Khadafi menjelaskan, dalam olimpiade ini ada 9 cabang olahraga, di antaranya; futsal, tarik tambang, bulu tangkis, tenis meja, panco. “Sistem perlombaan menggunakan sistem yang mirip Asian Games, karena setiap pemenang akan mendapat medali emas, dan juara umumnya berdasarkan perolehan medali terbanyak,” ujarnya. Ia menambahkan, hadiah yang akan diberikan berupa uang tunai, dan piala bergilir, dan tiap jurusan di FIDIKOM wajib mengirimkan delegasi untuk tiap perlombaan. “Olimpiade ini diadakan untuk mempererat kekeluargaan di FIDIKOM dan menerapkan sistem kompetitif dalam hal positif,” tuturnya. Khadafi mengaku, sejauh ini kendala yang dirasakan panitia adalah masalah waktu yang sering bentrok dengan jadwal perkuliahan, sehingga terkadang terlihat sepi. “Panitia memilih olimpiade olahraga karena dalam olahraga lebih melatih kekompakan dan mempersatukan,” ungkapnya. Ia mengatakan, perbedaan Olimpiade Dakwah tahun ini dan tahun kemarin adalah sistem penilaian yang menggunakan sistem perolehan medali. Sehingga tiap hari bisa dilihat perolehan medali dari tiap jurusan. “Semoga rangkaian acara di Milad Dakwah bisa lebih baik untuk tiap tahunnya dan lebih banyak menciptakan inovasi,” tutupnya. Peserta Lomba Futsal Putera, Sukma Andika Dayat mengatakan, perlombaan dalam Olimpiade Dakwah 2018 berjalan dengan lancar dan menarik, karena melihat antusiasme dari mahasiswa FIDIKOM yang sangat bersemangat dalam mengikuti perlombaan di Olimpiade Dakwah tahun ini. “Persiapan dan konsep yang diterapkan panitia juga sangat menarik, karena ada sistem medali yang bisa membuat peserta lebih bersemangat untuk meraihnya,” ujarnya. Dirinya berharap agar kegiatan ini berjalan lancar sampai akhir dan selalu memberikan inovasi lebih baik untuk tahun selanjutnya. (Thalita Zada/RDK FM)