DPR RI : Tunjangan Mewah, Kinerja Rendah?
Jakarta – Isu kenaikan tunjangan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali menjadi perhatian masyarakat. Kebijakan tersebut menuai kritik tajam, terutama karena dinilai tidak menunjukkan empati terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang tengah sulit.
Topik ini dibahas dalam program *Satu Meja The Forum* bertajuk “DPR RI: Tunjangan Mewah, Kinerja Rendah.” Hadir sebagai narasumber Ahmad Doli Kurnia (Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar), Yanuar Nugroho (Pakar Kebijakan Publik), Jayadi Hanan (Direktur Eksekutif LSI), Prof. Gun Gun Herianto (Guru Besar Komunikasi Politik UIN Jakarta), dan Lucius Karus (Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia/Formappi).
Dalam forum tersebut, para pakar memaparkan bahwa penghasilan anggota DPR RI saat ini ditaksir mencapai Rp230 juta per bulan, sekitar 35 kali lipat pendapatan per kapita masyarakat. Meskipun pihak DPR menegaskan tidak ada kenaikan gaji sejak 2010, publik tetap menyoroti komunikasi politik yang dinilai kurang sensitif terhadap kondisi masyarakat.
Diskusi juga menekankan pentingnya komunikasi kebijakan yang jelas dan koheren untuk membangun kembali kepercayaan publik. Para narasumber mengingatkan bahwa rendahnya respons DPR terhadap aspirasi rakyat berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan terhadap lembaga legislatif.
Acara ini ditutup dengan ajakan kepada para legislator untuk meningkatkan kinerja, mengutamakan kepentingan masyarakat, serta memperbaiki pola komunikasi agar selaras dengan aspirasi publik.
Sumber : https://www.youtube.com/live/s7plFzPgysc?si=1Oo9UF_ClsZ9tOmu