Diskusi Magister KPI: UIN Mengulas Pengaruh Salafi dalam Media Sosial
Diskusi ilmiah yang digelar oleh Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyoroti pengaruh gerakan Salafi dalam mediatisasi agama di media sosial.
Dalam diskusi bertajuk "Interpelasi Ideologi Salafi Melalui Digital Presence di Media Sosial" yang berlangsung pada hari Jumat, 23 Februari 2024, dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB di Ruang Meeting Lantai 2. Makroen Sanjaya, memaparkan bagaimana Salafi Cileungsi menggunakan media Rodja sebagai sarana untuk memperjuangkan ideologi mereka. Menurutnya, praktik ini dapat diadopsi oleh komunitas lain untuk melakukan komunikasi efektif melalui berbagai platform media massa dan media sosial.
Dikemukakan bahwa Salafi tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga secara virtual melalui media sosial, khususnya Instagram, dimana mereka melakukan representasi ideologi yang konservatif. Ini dilakukan melalui interaksi virtual dan aktivitas yang difasilitasi oleh sistem komunikasi baru yang interaktif.
Rulli Nasrullah, yang turut serta sebagai penanggap dalam diskusi ini, menegaskan bahwa pendekatan Salafi dalam menyebarkan ideologi Salafus Shalih secara massif dan terstruktur melalui Instagram telah diinternalisasi oleh pengikut mereka. Pendekatan ini menggambarkan bagaimana media baru dapat diutilisasi untuk penyebaran ideologi secara luas.
Moderator diskusi, Muhammad Fanshoby, mengarahkan dialog yang memberikan wawasan baru mengenai dinamika mediatisasi agama dan dampaknya dalam penggunaan media sosial untuk tujuan ideologis. Diskusi ini ditutup dengan pertanyaan dan tanggapan dari peserta yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, dan praktisi komunikasi. (THM)