Dema Fidikom Gelar Seminar Nasional Revolusi Industry 4.0
Dema Fidikom Gelar Seminar Nasional Revolusi Industry 4.0
Seminar Nasional dengan tema “Meneguhkan Nilai-Nilai  Kebangsaan Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0” ini merupakan bentuk sebuah kepekaan mahasiswa sebagai penerus masa depan bangsa yang berada di zaman yang disebut revolusi industry 4.0, dimana mahasiswa era sekarang harus dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan yang diartikan sebagai nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar 1945, sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai  pemersatu Bhineka Tunggal Ika. Yang dicerminkan dalam sikap perilaku sebagai warga Negara Indonesia untuk menghadapi zaman revolusi industri 4.0. Rizki Malik sebagai ketua pelaksanan kegiatan seminar nasional mengatakan bahwa program yang dibawakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ini, dimana revolusi industry 4.0 mempunyai keterkaitan dengan penguatan nilai kebangsaan yang ada di dalam diri kita, oleh karena itu diperlukan adanya penguatan korelasi, sampai mahasiswa siap dan mampu berperan dalam menghadapi perkembangan era yang akan dihadapi saat ini Kegiatan ini diadakan pada Senin, 16 september 2019, bertepat di Auditorium Harun Nasution yang dihadiri beberapa narasumber yang sangat apik dalam menjelaskan materi yang sangat nikmat untuk dicerna dan dipahami oleh audiens. Narasumber yang hadir dalam seminar ini yaitu Amany Lubis (Rektor UIN Jakarta), Dharma Pangrekeun (Wakil Kepala BSSN), Muhammad Pradana (CEO Aksara Grup), Cyril Raoul Hakim (Entrepreneur Muda), dan yang terakhir yaitu Eko Sulistyo (Deputi IV Kantor Staff Presiden). Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis mengatakan, seluruh kemajuan industri negara harus diseimbangi dengan kajian agama agar tidak berat sebelah. Industri 4.0 tersebut dilaksanakan atas dasar demokrasi setiap bangsa, namun tidak ada kebebasan pribadi yang mutlak. Dari hal tersebut diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini sebagai jawaban atau sebuah pencerahan atas kegelisahan atau bagaimana sebagai mahasiswa menghadapi polemik dan dinamika yang ada sekaligus menjalani revolusi industry 4.0 ini. Dari kegiatan ini dihadiri bukan hanya mahasiswa Fidikom saja, tetapi mahasiswa fakutas lain di UIN Syarif Hidayatullah dan mahasiswa dari luar universitas yang antusias untuk mengukuti acara seminar nasional tersebut. (mar)