Dekan FDIKOM Bicara Program Studi Berlabel Dakwah
Banyak orang berpikir bahwa dakwah selalu identik dengan kegiatan ceramah atau tabligh, dengan para jama’ah yang duduk menyimak. Padahal secara umum, dakwah dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui lisan seperti ceramah, melalui perbuatan seperti mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan melalui tulisan di media-media tertentu. UIN Jakarta menjawab semua persoalan tersebut di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Dibantu dengan kajian ilmu komunikasi, dakwah pun menjadi sebuah ilmu yang juga dipelajari di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Dekan FDIKOM, Dr. H. Arief Subhan, M.A., menjelaskan, aspek komunikasi sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Dalam berkomunikasi, menyampaikan pesan bisa secara tidak langsung, seperti penyampaian pesan melalui media koran, televisi, atau radio. Ada yang hanya menyampaikan pesan melalui lisan, sehingga diwujudkan dalam program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Adapula yang menyampaikan pesan melalui tulisan, yang diterapkan dalam konsentrasi Jurnalistik. FDIKOM juga memiliki jurusan Manajemen Dakwah (MD), yang dimaksudkan sebagai bentuk perhatian UIN Jakarta terhadap lemahnya manajemen lembaga-lembaga dan aktivitas dakwah di Indonesia. FDIKOM juga membuka jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Kesejahteraan Sosial (Kessos), yang didasarkan pada keinginan untuk mengembangkan dakwah melalui perbuatan, yaitu dakwah yang terlibat dalam kegiatan masyarakat. Adapula jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), yang akan menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui penyuluhan dan konseling. sumber http://newsroomrdk.blogspot.com/2015/09/penjelasan-dekan-fdikom-terkait-program.html