Dari Diskusi Mingguan MKPI: Memahami Gaya Selingkung Jurnal
Diskusi akademik mingguan (10/11) yang diselenggarakan untuk menunjang publikasi ilmiah mahasiswa S2 KPI selalu berjalan seru. Pada minggu ini misalnya, diskusi lebih banyak membahas dan memfokuskan pada pemahaman atas struktur jurnal tempat mempublikasikan karya-karya ilmiah mahasiswa ini.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tiap lembaga penerbit jurnal atau publisher memiliki gaya selingkungnya masing-masing. Meskipun sebetulnya ada kemiripan, namun pengetahuan atas gaya selingkung publisher harus benar-benar dipahami, agar karya ilmiahnya tidak tertolak sebelum direview.
Tentu saja kegiatan ini selain bisa memacu adrenalin produktivitas mahasiswa, juga membuka ruang bahwa setiap karya yang ditulis sebagai etalase pemikiran dari para penulisnya, pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dari institusi penerbit jurnal.
Sebagai pendamping diskusi, M. Fanshoby menjelaskan bahwa kelemahan dari para penulis karya ilmiah antara lain kekurangan cermatannya memahami pola dan model selungkung setiap jurnal ilmiah. Akibatnya sebuah karya tertolak bukan karena kurang bagus, namun karena mengikuti aturan yang ditetapkan.
Sedangkan ketua Prodi MKPI Tantan Hermansah, menjelaskan bahwa di S2 KPI mahasiswa wajib memiliki publikasi karya ilmiah berbasis artikel jurnal minimal 2 Karya. Jika karya-karya itu sudah terbit maka mahasiswa akan mudah ketika memproses untuk melakukan seminar hasil maupun sidang tesis. Dengan demikian kegiatan rutin mingguan ini tentu menjadi sangat penting untuk menunjang kecepatan mahasiswa dalam mengejar lulus tepat waktu. [TH]