CBX 2019 : Bijak Memilah Konten Media
CBX 2019 : Bijak Memilah Konten Media Media merupakan suatu sarana untuk menyampaikan informasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Kini, menonton film telah menjadi kebutuhan di berbagai kalangan. Hal tersebut membuat Dakwah dan Komunikasi (DNK) TV menggelar acara rangkaian dari Campus Broadcasting Expo (CBX) 2019 yaitu Seminar Talkshow dengan tema “Directing Our Story Life With Movie”, bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya dari CO-Founder Clapper Jakarta yaitu Yohanes Mustamu, Director Film Dua Surga Dalam Cintaku yaitu Kiki Nuriswan, Script Writer yaitu Jovial Da Lopez, dan Ketua Lembaga Sensor Film yaitu Ahmad Yani Basuki. Ketua Lembaga Sensor Film, Ahmad Yani Basuki menuturkan, perkembangan perfilman nasional di Indonesia cukup menggembirakan pasalnya, dilihat dari banyak produk film nasional yang berkualitas dan film maker yang dapat dibilang cukup kreaktif, serta banyak film bermuatan tentang kearifan lokal. “Masyarakat penonton juga semakin banyak, kini menonton film telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terlihat dari semakin banyak gedung bioskop di beberapa daerah serta disediakan bioskop bagi rakyat menengah kebawah,” jelasnya. Dirinya mengakui, film untuk usia 13 tahun kebawah itu dapat dibilang minim. Mengingat banyak orang tua mengajak anaknya untuk menonton film yang tidak sesuai dengan usianya, maka hal tersebut memicu terjadinya kegaduhan di masyarakat. Maka, hal tersebut sangat penting dibuat film untuk usia tersebut. “Semoga masyarakat memiliki budaya sensor mandiri, baik dari film maker dia juga harus menyaring ketika membuat film yang baik seperti apa, dan semoga masyarakat dapat cermat untuk menonton film sesuai dengan klasifikasi usianya,” pungkasnya. Script Writer, Jovial Da Lopez menuturkan, jika kita mengalami stuck untuk menulis naskah, maka hal yang Ia lakukan adalah mengobrol dengan orang lain agar dapat menggali ide yang lebih banyak. “Untuk menghadapi persaingan di dunia youtube harus memiliki ranah sendiri. Jangan sampai kita membuat video di youtube karena mengejar uangnya sehingga mengabaikan isi konten dari video tersebut,” jelasnya. Ketua Pelaksana CBX 2019, Fuad Fadhil menuturkan, acara tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan jawaban dari persoalan media yang sangat berpengaruh di kehidupan sehari-hari. “Semoga CBX tahun depan lebih pecah dan lebih keren, pesannya semoga milenial kini bisa menjadi insan yang tidak instan dan harus kreatif serta dapat memilah konten yang baik dan buruk,” tutupnya. (Chintia Desy Utami)