Bersinergi dengan Majlis Taklim Peduli Palestina, Program Studi Manajemen Dakwah  Gelar Seminar Nasional Kajian dan Metode Dakwah Digital
Bersinergi dengan Majlis Taklim Peduli Palestina, Program Studi Manajemen Dakwah Gelar Seminar Nasional Kajian dan Metode Dakwah Digital

 

Ciputat, 21 Agustus 2024. Mengusung tema Kajian dan Metode Dakwah Digital Prodi MD dan Majlis Taklim Peduli Palestina (MTPP) mengelar seminar nasional. Bertempat di ruang Theatre Prof. Aqiep Soeminto lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berlangsung dari pukul 08.00- 12.00 Wib. Hadir Membersemai seminar nasional, yaitu dekan Fdikom Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si, wadek 1 Dr. Fita Fatkhurrohmah, M.Si, wadek 2 Dr, Rubiyanah, MA, wadek 3 Dr. Muhtadi, M.Si, kaprodi MD Amirudin, M.Si, ketua BKMT Kecamatan Ciputat Timur Dr. Hj. Mastanah, MA, Pembina MTPP Hj. Fahira Idris, SE, MH, Ketua MTPP Dra. Hj. Umanah Hulwani Hidayat dan pimpinan majlis taklim sejabodetabek sejumlah 175 orang. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hiyne Dakwah dan Mars BKMT, sambutan ketua panitia, dekan Fdikom, Pembina MTPP, ketua MTPP dan doa.

Ketua panitia, Amirudin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa: seminar nasional ini hanya tonggak awal untuk melanjutkan kegiatan berikutnya yang lebih mengakar di tengah masyarakat dan menyentuh di kalangan ustadzah majlis taklim. Wadek 2 Rubiyanah yang mewakili dekan mengungkapkan bahwa: kampus bukan sekedar Menara gading, tinggi menjulang, hanya bisa dipandang tapi tidak bisa  disentuh. Seminar nasional ini menunjukkan bahwa kampus adalah milik Masyarakat dan bisa menyatu dengan Masyarakat, buktinya ibu ibu majlis taklim bisa hadir di Fdikom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fahira Idris menekankan bahwa: ibu adalah Madrasah al-Ula bagi anak-anaknya. Peran ini sangat penting dalam membentuk psikologi, mental, intelektual dan akhlakul karimah anak-anak. Ustadzah Umanah menegaskan bahwa: kegiatan ini tidak berhenti di seminar nasional, tetapi ada follow up di kemudian hari. Fdikom bersinergi dengan MTPP dalam mengirim mahasiswa ke majlis-majlis taklim.

Pada Sesi kedua Seminar Nasional adalah Diskusi Panel dipandu moderator Dr. Muhamad Zen, MA dan paparan materi oleh narasumber, yaitu Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd Direktur Penais Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof. murodi, MA Guru Besar Sejarah Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ismail Fahmi, Ph.D Founder Drone Emprit.

Ahmad Zayadi menyampaikan materi “Menjadi Dai Profesional Idaman Umat di Era Digital”. Menurutnya, penceramah harus memiliki empat kualifikasi, yaitu memeiliki pengetahuan keagamaan yang moderat, bersikap toleran dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, memiliki sikap santun dan ketauladanan dan memiliki wawasan kebangsaan.  

Prof. Murodi menyampaikan materi “Dakwah di Era Digital” memaparkan pentingnya transformasi dakwah, yaitu Dakwah tradisioal berkembang menjadi digital, pemanfaatn media social dalam dakwah dan penguatan peran influencer muslim dalam menyebaran konten dakwah.

 Ismail Fahmi menjabarkan tema “Pemanfaatan Data Digital Sebagai Materi Dakwah”. Terdapat tiga tantangan dakwah di era digital, yaitu informasi yang berlebihan, Hoax dan misinformasi dan kompetisi perhatian di media social. Strategi dakwah digital meliputi: Menggunakan platform media social, konten yang menarik dan relevan, kolaborasi dengan influencer dan komunitas, Pendidikan dan literasi digital dan menerapkan etika dalam berdakwah.

Pada bagian terakhir seminar nasional adalah diskusi dan tanya jawab, pembagian doorprize dan makan bakso bersama. Semoga seminar nasional ini berimplikasi positif pada penguatan dakwah digital di kalangan ibu-ibu majlis taklim, Insyaallah. (Zak)