Berkunjung ke IAI Latifah Mubarokah Suryalaya, Magister KPI Lakukan Sosialisasi dan Kuliah Umum
Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan acara sosialisasi dan promosi yang digabung dengan kuliah umum di Institut Agama Islam (IAI) Suryalaya, Taruk, Jawa Barat pada hari Rabu (27/9). Acara tersebut mengusung tema "Fenomena dan Tantangan Dakwah Kontemporer."
Sosialisasi dan kuliah umum ini dimeriahkan oleh dua pembicara utama, yakni Tantan Hermansah, sebagai Ketua Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Muhammad Fanshoby dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tantan menyoroti tren Hijrah yang semakin marak di kalangan warga perkotaan, terutama kalangan artis. Dalam pidatonya, Tantan menggarisbawahi bahwa fenomena ini bukan hanya menjadi topik hangat di kalangan selebritas, tetapi juga menjadi sorotan utama di berbagai lapisan masyarakat perkotaan. Dengan meningkatnya Hijrah di kalangan artis, tidak dapat dipungkiri bahwa pengikut-pengikut mereka juga akan terdorong untuk ikut serta dalam aktivitas Hijrah.
"Sebagai lembaga pendidikan tinggi, kami merasa bahwa fenomena Hijrah patut untuk diteliti dan dieksplorasi. Komunitas-komunitas Hijrah yang ada di Garut dapat berfungsi sebagai wadah keterlibatan sosial," katanya.
Muhammad Fanshoby, mengungkapkan data yang mengejutkan, sebanyak 72,8 persen kaum milenial mengaku saat ini terlibat dalam Hijrah. Data ini menggambarkan dengan jelas daya tarik Hijrah dalam lingkungan perkotaan, memicu refleksi tentang peran lembaga pendidikan dan individu.
"Dengan data yang sangat mengesankan ini, adalah suatu keharusan bagi kita, baik sebagai institusi pendidikan maupun sebagai individu, untuk tidak mengabaikan fenomena Hijrah," ujarnya.
Dengan berakhirnya acara yang penuh wawasan ini, peserta dan audiens meninggalkan ruangan dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang lanskap Hijrah yang dinamis. Acara ini menjadi pengingat bahwa fenomena Hijrah tidak hanya perlu dipahami, tetapi juga perlu diteliti, diperdebatkan, dan dianalisis dalam konteks masyarakat perkotaan yang terus berubah.