Berdasarkan surat Sekretaris Jenderal nomor P-6012/SJ/B.II.2/KP.02.3/12/2022 tanggal 19 Desember 2022 tentang pelaksanaan dan petunjuk teknis Computer Assisted Test Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) ASN kementrian agama tahun 2022, UIN Syarif Hidayatullah menerbitkan surat B-5772/R/Kp.06.0/12/2022 tentang teknis pelaksanaannya. Tes CAT Profesionalisme dan Moderasi beragama wajib diikuti oleh PNS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tes dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2022 terdiri dari empat sesi. Sesi pertama pukul 08.00-09.30, sesi kedua 10.00-11.30, sesi ketiga 13.00-14.30 dan sesi keempat 15.00-16.30. Melakukan login pada tautan catipmb.kemenag.go.id dengan username NIP masing-masing dan password ipmb2022. Dari 1357 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdaftar dan siap mengikuti tes CAT Profesianalisme dan moderasi beragama adalah ASN Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Dekan Fdik Suparto, M.Ed, Ph.D menyambut positif tes CAT dalam upaya memetakan permasalahan moderasi beragama dan profesionalisme di lingkungan kerja melalui alat survey. Dan menurutnya ASN Fdik sudah terbiasa menjalankannya. Dekan Fdik mengatakan: “Tes moderasi beragama dan profesionalisme ASN kementrian agama RI yang bekerja di UIN Jakarta merupakan upaya untuk memetakan permasalahan moderasi dan profesionalisme di lingkungan kerja melalui alat survey. Diharapkan hasil survey menjadi gambaran bagaimana pemahaman ASN  terkait dua isu utama yang dijadikan bahan tes tersebut. ASN pada Fdik saya piker sudah terbiasa dengan pola prilaku moderasi beragama dan komitmen kerja yang sangat baik”. Abdul Halim Mahmudi, S.H.I Analis Kepegawaian Ahli Muda Sub Koordinator Kepegawaian OKP mengatakan bahwa urgensi pelaksanaan CAT Profesionalisme dan Moderasi Beragama akan menjadi dasar arah kebijakan pengembangan profesionalisme dan moderasi beragama bagi ASN di lingkungan Kementrian Agama. Aparatur Sipil Negara Fdik sangat antusias mengukuti tes CAT Profesionalisme dan Moderasi Beragama. Hal ini tergambar saat simulasi hari senin 26 Desember 2022 di Meeting Room Lt.2 dan saat pelaksanaan tes di Pusat Laboratorium Terpadu Lt. 5. Dr. Muhamad Zen, MA dosen Manajemen Dakwah yang tes CAT pada sesi kedua mengatakan: “Tes CAT Profesionalisme dan Moderasi beragama ini penting dilaksanakan untuk mengukur profesionalisme melalui lima budaya kerja di lingkungan kemenag dan tingkat pemahaman moderasi beragama bagi ASN. Hasil survey ini nantinya akan tergambar kualitas ASN Kemenag pada dua materi utama tersebut. Budaya kerja Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung jawab dan keteladanan sebagai budaya kerja semakin menyatu dan mewarnai disiplin kerja saya sebagai ASN”. Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd.I dosen Pengembangan Masyarakat Islam usai mengikuti tes memberikan tanggapannya: “Melalui tes ini kita jadi tahu tentang kebijakan yang diinginkan oleh kemenag, misalnya tentang toleransi, integritas, professionalism. Bisa juga ini ada kaitannya dengan isu radikalisme. Masalahnya apakah yang nilainya kecil bisa dinyatakan radikal?, Padahal untuk melihat radikal atau tidak tes teks seperti ini tidak dapat memastikannya, sebatas knowledge ini bisa diukur, hanya sebatas pengetahuan. Jadi seandainya kemenag memberikan punishment kepada yang memiliki skor kecil, dan memberi reward bagi yang skor besar itu tidak pas penggunaannya karena tes tersebut tidak menggambarkan yang sebenarnya”. Dhian Sukmaningsih,SH Analis Kebijakan Ahli Muda Subkoordinator Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni memberikan tanggapan terkait tujuan dan signifikansi tes CAT Profesionalisme dan Moderasi Beragama: “Untuk mengukur kinerja ASN Kemenag terkait sejauh mana penerapan lima nilai budaya kerja dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang meliputi: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung jawab dan Keteladanan. Selain itu untuk mengukur penerapan moderasi beragama yang merupakan renjana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Renstra Kemenag RI”.   Semoga CAT profesionalisme dan moderasi beragama pada ASN Fdik baik nilai indeks profesionalitas, pemahaman (kognisi), sikap (afeksi) dan moderasi beragama memperoleh nilai yang memuaskan. Insya Allah. (Zak)