Workshop Strategi Level Korporat, Level Busines dan Level Fungsional
Rabu (17/Mei/2023) Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan pembekalan materi terkait Manajemen Strategi yang bertema tentang " STRATEGI LEVEL KORPORAT, LEVEL BUSINES DAN LEVEL FUNGSIONAL " yang diadakan dalam pertemuan zoom meeting Dari jam 19.30 WIB s/d Selesai dan di hadiri sebagai dosen pengampu Yaitu Bpk Dr. Cecep Castrawijaya, MA dan Moderator yang memandu acara yaitu Rizy Sudrajat dan Para Pemateri diantaranya : Fadillatul Jannah, Salsabillah Aurel Putri, Muhammad Robbi salam, Khoirul Umam, Muafaq Qory Gumilang. Pasar yang semakin kompetitif mengharuskan bisnis untuk senantiasa meningkatkan nilai produk dan jasa bagi pemilik dan pemegang saham untuk mengamankan keberadaan bisnis mereka di masa depan. Hal ini dapat diatasi dengan strategi bisnis. Strategi bisnis merupakan Serangkaian gerakan dan tindakan kompetitif yang digunakan bisnis untuk menarik pelanggan, bersaing dengan sukses, memperkuat kinerja, dan mencapai tujuan organisasi adalah pengertian strategi bisnis. Strategi bisnis menguraikan bagaimana bisnis harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam bisnis, strategi bisnis adalah sketsa jangka panjang dari citra, arah, dan tujuan dari perusahaan, serta merupakan skema niat dan tindakan perusahaan yang direncanakan dengan hati-hati dan dirancang secara fleksibel. Tujuan dari strategi bisnis adalah berperan sebagai rencana induk yang diterapkan manajemen perusahaan untuk mengamankan posisi kompetitif di pasar, menjalankan operasinya, memberikan kepuasan kepada pelanggan dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan, serta mencapai efektivitas. Strategi bisnis melengkapi manajemen puncak dengan kerangka kerja terpadu untuk menemukan, menganalisis dan memanfaatkan peluang yang menguntungkan, untuk menyadari dan memenuhi potensi ancaman, untuk memanfaatkan sumber daya dan kekuatan secara optimal, serta untuk mengimbangi kelemahan. Pentingnya Strategi Bisnis untuk sebuah perusahaan, Beberapa alasan mengapa strategi bisnis dibutuhkan dalam sebuah perusahaan antara lain sebagai berikut.
- Perencanaan (Planning), Strategi bisnis membantu pebisnis untuk mengidentifikasi langkah-langkah utama yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis.
- Strengths and weaknesses, Dalam menciptakan strategi bisnis, pelaku usaha dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari perusahaannya. Setelah teridentifikasi, pelaku usaha dapat menciptakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan perusahaan dan mengkompensasi atau menghapus kelemahan yang dimiliki.
- Efisiensi, Strategi bisnis membantu usaha menjadi lebih efisien dengan membantu alokasi sumber daya yang efektif untuk aktivitas bisnis. Selain itu, strategi bisnis juga membantu pelaku usaha untuk merencanakan ke depan untuk deadlines, mengalokasikan peran pekerjaan dan tetap berada di jalur untuk tujuan proyek.
- Kontrol, Pembuatan strategi bisnis memberikan pebisnis lebih banyak kendali terhadap pemilihan jenis aktivitas yang secara langsung dapat membantu mencapai tujuan, serta memungkinkan penilaian dari aktivitas yang dilakukan.
- Competitive advantage, Setelah merencanakan dengan jelas bagaimana cara untuk mencapai tujuan bisnis, pelaku usaha dapat fokus untuk memanfaatkan kekuatan mereka, menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif yang membuat perusahaan terlihat unik di pasar.
Tingkatan Strategi Bisnis, Ada tiga tingkatan strategi bisnis yang umumnya digunakan, yaitu tingkatan korporat, bisnis, dan fungsional.
- Tingkat Korporat (Corporate Level)
Strategi tingkat korporat adalah rencana strategis dari manajemen puncak suatu perusahaan. Strategi pada tingkat ini membentuk pernyataan misi dan visi, dan memiliki dampak yang mendasar pada kinerja perusahaan selama jangka panjang. Strategi tingkat korporat memandu keputusan terkait pertumbuhan, akuisisi, diversifikasi, dan investasi. Jenis-jenis Strategi Korporat Ada tiga jenis strategi korporasi yaitu: Strategi Pertumbuhan (growth strategy), Strategi Stabilitas (stability strategy), Strategi Pembaruan (renewal strategy)
- Growth Strategy
Strategi pertumbuhan (growth strategy) merupakan strategi dimana perusahaan melebarkan sayap serta meningkatkan jumlah pasar yang dijadikan target ataupun menambah jumlah produk baik melalui bisnis yang sudah ada maupun dengan membuat bisnis baru.
- Stability Strategy
Strategi kestabilan (stability strategy) merupakan sebuah strategi perusahaan dimana suatu perusahaan tetap dan selalu menjalankan bisnis yang sedang dijalankan. Contoh dari kegiatan ini yaitu misalnya memberikan pelayanan atau yang sama, mempertahankan market share yang telah ada, ataupun menjaga dan mempertahankan operasi bisnis yang sedang dijalankan, yang artinya dalam strategi ini, perusahaan tidaklah tumbuh dan tidak pula surut.
- Renewal Strategi
Strategi pembaruan (renewal strategy) merupakan sebuah strategi yang umumnya diterapkan saat suatu perusahaan sudah berada pada masalah misalnya permasalahan finansial dan harus segera bangkit atau memutar balikkan situasi.
- Tingkat Bisnis (Business Level)
Strategi tingkat bisnis terintegrasi ke dalam visi perusahaan, tetapi berfokus pada bisnis tertentu. Visi dan tujuan perusahaan diubah menjadi strategi konkrit yang menginformasikan bagaimana bisnis akan bersaing di pasar. Strategi tingkat bisnis, dengan kata sederhana, adalah tata letak, rencana, atau peta jalan yang membantu bisnis memberikan nilai kepada pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan kompetensi intinya sebaik mungkin. Strategi tingkat bisnis atau business level strategy yang Anda pilih akan memiliki peran yang menentukan dalam menetapkan posisi Anda di pasar. Bahkan, itu adalah dasar dari tujuan akhir organisasi Anda. Strategi tingkat bisnis mungkin berbeda jenisnya, tetapi harus selalu mempertimbangkan tiga elemen integral berikut ini;
- Kepuasan/kebahagiaan pelanggan (memberikan nilai kepada pelanggan)
- Mengembangkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
- Menghindari kerugian kompetitif.
Jenis-jenis Strategi Busines Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, strategi tingkat bisnis atau business level strategy terutama berfokus pada pengembangan keunggulan kompetitif. Sekarang, ada berbagai cara untuk melakukannya, dan kita akan membahasnya satu per satu.
- Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership)
Yang ini mungkin adalah jenis strategi tingkat bisnis yang paling umum. Tidak ada kata sederhana untuk mengatakannya, tetapi harga adalah salah satu faktor terpenting dalam keputusan pembelian konsumen. Mengikuti strategi kepemimpinan biaya, bisnis mencoba memproduksi produk atau layanannya dengan biaya lebih rendah daripada pesaingnya.
- Strategi diferensiasi (Differentiation)
Seperti namanya jelas menunjukkan, strategi diferensiasi, dalam arti, adalah kebalikan dari kepemimpinan biaya. Strategi diferensiasi terutama berfokus pada penciptaan keunggulan kompetitif dengan menawarkan produk atau layanan yang unik. Keunikan ini bisa karena desain, fitur, spesifikasi, atau apapun yang membedakan produk tersebut dengan produk pesaing yang ada di pasaran.
- Biaya Rendah / Diferensiasi Terintegrasi (Integrated Low-Cost/Differentiation)
Seperti yang telah kita bahas di bagian sebelumnya, sebuah perusahaan dapat mengintegrasikan dua strategi (biaya rendah / diferensiasi terintegrasi) sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Strategi ini berfokus pada pengembangan keunggulan kompetitif dengan menawarkan sesuatu yang unik dan juga mengurangi biaya produksi / operasional secara keseluruhan. Faktanya, biaya rendah / diferensiasi terintegrasi adalah kebutuhan saat ini karena perubahan tren konsumen global.korporatStrategi Fokus Strategi fokus, seperti namanya, berguna untuk bisnis yang ingin menargetkan segmen pasar tertentu (dan lebih kecil). Perusahaan yang mengikuti pendekatan ini terutama mempertimbangkan tiga hal saat memilih ceruk;
- Target pasar harus memiliki ukuran yang cukup besar.
- Peluang potensi pertumbuhan berada di sisi yang lebih tinggi.
- Para pesaing tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan.
- Tingkat Fungsional (Functional Level)
Strategi tingkat fungsional dirancang untuk menjawab bagaimana departemen fungsional seperti Pemasaran, SDM atau R&D dapat mendukung strategi bisnis dan perusahaan yang ditentukan dari suatu perusahaan. Strategi tingkat fungsional adalah rencana tindakan yang dikembangkan oleh bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek futuristik. Ini mencakup berbagai bidang fungsi seperti SDM, R&D, penjualan, manufaktur, produksi, distribusi, pemasaran, dll. Strategi tingkat fungsional yang sangat baik akan membantu Anda mengatur urusan bisnis sehari-hari dan memastikan Anda rutin melakukan aktivitas setiap hari. Tidak ada tertunda atau masalah operasional, alur kerja disederhanakan, dan semua orang tetap pada halaman yang sama. Komunikasi yang jelas adalah bonus lain dari tingkat fungsional strategis, dan kepentingannya tidak dapat diremehkan. Elemen umum dari tingkat fungsional strategis meliputi (namun tidak terbatas pada);
- Kerjasama lintas departemen yang berbeda dalam bisnis
- rendahnya selera risiko bisnis, tonggak pertumbuhan pendapatan, dan kemitraan
- Mendefinisikan tujuan perusahaan dan tujuan bisnis
Jenis-jenis Strategi Fungsional
- Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kategori terpenting dari strategi tingkat fungsional. Jenis strategi pemasaran yang berbeda meliputi pemasaran media sosial, pemasaran hubungan, pemasaran penjualan, pemasaran langsung, dll. Pemasaran mengidentifikasi persyaratan audiens target dan bertujuan untuk mengatasi semua poin rasa sakit mereka. Strategi pemasaran bertujuan untuk memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan dan tingkat retensi dalam prosesnya.
- Penelitian dan Pengembangan
Strategi penelitian dan pengembangan adalah kunci untuk meningkatkan produk yang sudah ada dengan pengembangan hal-hal baru. Ini juga terkait dengan kepemimpinan biaya dengan strategi diferensiasi.
- Keuangan
Strategi terkait keuangan dengan mengambil langkah-langkah untuk mengelola modal bisnis, pengeluaran, tabungan, analisis arus kas , dan aspek manajemen keuangan lainnya. Ini juga melibatkan penggaran, kekayaan bersih bisnis, investasi aset, dll. Strategi keuangan yang baik mengumpulkan dana yang cukup dan memastikan bahwa perusahaan tidak bangkrut saat menjalankan misinya.
- Sumber daya manusia
Sumber daya manusia mencakup penyelarasan bisnis, rekrutmen, pemilihan karyawan, pelatihan, penempatan staf, tim pembangunan, keterlibatan, dan retensi. Di simpulkan oleh dosen kami bahwasannya; Dari 3 elemen tadi itulah satu kesatuan yg tidak bisa dipisahkan, jika diumpamakan adalah bagaikan 2 sisi mata uang yg saling melengkapi dan mendukung sehingga kegiatan nya nanti akan bisa berjalan dengan baik. berbicara tentagn corporate berbicara dengan perusahaan, baik dalam bentuk lembaga-lembaga dengan basis kemasyarakatan, maka berarti adalah sebuah organisasi yg memiliki izin oprasional yg seharusnya resmi, seperti pt/koprasi/filma/perorangan. yang dimaksud lembaga bisnis adalah kegiatan usaha yg menghasilkan keuntungan baik menghasilkan maupun tidak (amal maruf nahi mungkar) intinya membawa kebaikan. maka bagaimana kita melakukan pengambilan sebuah keputusan maka yg harus dilakukan yaitu juga mengsingkronkan antara visi,misi, tujuan, dan sasaran.