Workshop Analisis Situasi Lingkungan Organisasi dan Alternatif Strategi Organisasi
Rabu(03/05/2023) Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Manajemen Strategi yang bertema tentang "ANALISIS SITUASI LINGKUNGAN ORGANISASI DAN ALTERNATIF STRATEGI" yang diadakan diruang Theater Lt 6 FDIKOM Dari jam 15.15 WIB s/d Selesai yang di hadiri sebagai dosen pengampu Yaitu Bpk Dr.Cecep Castrawijaya,MA dan Moderator yang memandu acara yaitu Muhammad Azmir Alkatiri dan Para Pemateri diantaranya : Crysan Ajeng Bandjaran,, Lusi Anggraini, Muhammad Thoriq Husain , Rizky Ramadhan, Raihan Syahrely Perubahan pada lingkungan eksternal yang cepat dan sukar diprediksi telah membuat perusahaan sadar akan pentingnya untuk melakukan inovasi agar mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif bisa didapat dari kemampuan karyawan seperti belajar dan pengetahuan yang ada pada karyawan . Belajar merupakan proses kunci yang memberikan kontribusi untuk inovasi yang sukses dan mendukung organisasi untuk mencapai tujuannya. Pembelajaran organisasi dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kemampuan belajar karyawan dan menganalisa situasi ketidakpastian lingkungan Persepsi (ketidakpastian) Ketidakpastian lingkungan juga mengacu pada minimnya informasi mengenai suatu keadaan lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan dapat berupa pesaing, pelanggan, budaya, ekonomi, teknologi dan sebagainya. Dalam lingkungan yang stabil proses perencanaan dan pengendalian tidak banyak menghadapi masalah, namun dalam lingkungan yang bergejolak proses perencanaan dan pengendalian akan menjadi lebih sulit dan banyak menghadapi masalah serta dapat menurunkan siklus hidup produk saat ini. Hal ini dapat ditandai dengan perubahan preferensi pelangan dan teknologi, dengan demikian lingkungan seperti ini cenderung dipandang sangat beresiko sehingga membutuhkan tindakan berani inovatif oleh perusahaan. Tindakan berani ini mencakup pelaksanaan strategi inovasi atau proses dan rencana yang akan mendorong inovasi di dalam perusahaan Perubahan lingkungan menjelaskan radikalisme diperlukan dalam penciptaan produk baru atau jasa agar tetap kompetitif. Organisasi harus menyelaraskan dengan lingkungan mereka untuk tetap kompetitif dan inovatif. Pembelajaran organisasi memungkinkan organisasi untuk memahami dan menafsirkan lingkungan, menciptakan strategi yang memadai yang dapat digunakan untuk menghadapi perubahan lingkungan. Pada kali ini pemateri lusi anggraini menjelaskan tentang materi bagaimana kita memahami situasi lingungan organisasi, Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012), adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan merupakan kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja organisasi. Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Menurut Sukriah (2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Dilanjutan kepada pemateri yang kedua yaitu : Crysan Ajeng Bandjaran yang menjelaskan tentang apa itu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
- Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi, maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain (Dewi, 2005).
Lingkungan ekternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, para pesaing, langganan, lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik, social dan lain sebagainya
- lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Pekerja/karyawan Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi. Dewan komisaris Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen. Pemegang saham Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan. Dilanjutkan pemateri yang selanjutnya yaitu yang menjelaskan tentang analisis situasi lingkungan organisasi Muhammad Thoriq Husain menjelaskan Yang dimaksud dengan analisis adalah penelusuran kondisi eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan sampai pada pangkalnya. Dengan demikian perusahaan akan dapat mewaspadai dan memahami implikasi-implikasi perubahan untuk kemudian dapat bersaing secara lebih efektif. Dasar pemikiran mengapa analisis lingkungan ini harus dilakukan adalah general system theory. Menurut teori ini, organisasi dewasa ini lebih merupakan sistem yang terbuka. Oleh karena itu organisasi sangat dipengaruhi dan berinteraksi secara konstan dengan lingkungan yang melingkupinya. Dengan demikian tugas utama yang paling penting bagi manajemen perusahaan adalah memastikan bahwa pengaruh tersebut dapat disalurkan melalui arah yang positif dan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keberhasilan dan pencapaian daya saing organisasi secara keseluruhan. Pelajaran-pelajaran dari masa lalu yang telah terinternalisasi secara mendalam dan terus dilanjutkan dari satu generasi manajer ke manajer berikutnya kadang kala menimbulkan bahaya tersendiri bagi organisasi secara keseluruhan. Pertama, dengan berjalannya waktu, orang mungkin lupa mengapa memercayai atau melakukan apa yang dipercayai. Dan pemateri terakhir menjelaskan apa saja alternatif strategi dalam berorganisasi sauadara Raihan syahrely menjelaskan bahwa strategi yang bisa dipakai dalam berorganisasi yaitu dikembangkan untuk menetapkan arah di mana sumber daya manusia dan material bisnis akan diterapkan untuk peluang yang lebih besar dalam mencapai tujuan yang dipilih. Strategi adalah konsep yang komprehensif dan, karena alasan ini, sering digunakan dengan cara yang berbeda. Alternarif strategi Tetapi perbedaan ini menciptakan masalah besar ketika beberapa penulis fokus pada titik akhir (misi, tujuan, tujuan) dan cara mencapainya (kebijakan dan rencana), tetapi yang lain hanya menekankan pada cara daripada tujuan dalam proses strategis. Strategi, sebagaimana telah dikatakan, merujuk pada penentuan tujuan atau misi dan tujuan jangka panjang dasar suatu perusahaan, dan adopsi tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Pembuatan strategi terlibat dengan identifikasi cara yang dapat dilakukan suatu organisasi untuk mencapai target kinerja, melemahkan pesaing, mencapai keunggulan kompetitif dan memastikan kelangsungan hidup jangka panjang organisasi. Dan terakhir tambahan dari bapak dosen bapak drs cecep sastrawijaya M,A beliau menambahkan bahwa kita sebagai pelaku organisasi dalam mengambil keputusan kita harus menyiapan alternatif agar kita tidak terpatok pada satu alternatif saja, kalau Bahasa jaman sekarang kita harus menyiapan plan-plan agar rencana atau kegiatan yang ingin kita lakukan akan tetap berjalan dengan menggunkan rencana yang lain dan tidak terpatok pada satu rencana saja.