Testimoni Meyla Rehulina, Mahasiswi Kessos Peraih Medali Emas

Saya merupakan anggota dalam UKM-Bahasa FLAT UIN Jakarta, pun dalam UKM tersebut saya mengikuti klub debat Bahasa Inggris sejak menjadi anggota muda. Mendapatkan informasi mengenai lomba IPPBBM 2021, barulah saat itu saya mendiskusikan untuk mengikuti lomba dengan Kak Bazlin Fadilah selaku ketua dari Divisi Skill Development Department. Latihan-latihan yang dilakukan saat mengikuti klub merupakan proses sebelum menuju perlombaan dilakukan bersamanya dan partner debat; Kak Nadya Daulay.
Latihan beberapa hari dalam seminggu pada masa awal merupakan saat-saat saya mempelajari banyak hal dan mencoba untuk lebih bisa berkembang dalam banyak aspek seperti berbicara ataupun menyusun argument, Kak Nadya sebagai partner saya adalah perempuan yang memiliki aksen bahasa Inggris yang bagus sehingga dengan melihatnya saya merasa termotivasi. Masa setelahnya, kami melakukan latihan-latihan dengan lebih intensif, mosi debat yang senantiasa dijadikan sebagai latihan lebih beragam dan rumit, pun karena sebagai mahasiswa semester 4, saya juga harus bisa menyeimbangkan dengan Ujian Akhir Semester, pun begitupula dengan Kak Nadya yang terkadang kami saling menyemangati disela-sela sibuk latihan.
Mentor atau coach yang membantu latihan mendekati lomba adalah Kak Dony Cahyono, beliau merupakan orang yang berwawasan luas dan ada banyak perspektif baru dari mosi-mosi debat dengan jangkauan lebih luas yang kemudian saya coba terapkan dalam sesi latihan. Meski pelatihan dalam menuju debat tidak mudah, pun adapula banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, keberadaan Kak Dony dan Kak Bazlin membantu saya secara pribadi untuk memiliki mental yang tak pantang menyerah dan percaya diri. Keberadaan Kak Nadya yang seringkali memberikan tips untuk mengatasi kekurangan itupun sangat membantu.
Saya merasa senang dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam lomba IPPBMM 2021 ini. Meski demikian dalam jalannya perlombaan, saya sendiri masih memiliki banyak kekurangan dan ada banyak lawan-lawan yang kuat, cerdas, dan dengan kelihaian bahasa yang lebih baik. Saya merasa beruntung bisa berhadapan dengan mereka untuk mengembangkan diri saya sebagai seorang speaker dalam debat. Tak lupa, ada juga dukungan orang-orang terdekat dan anggota UKM Bahasa-FLAT sendiri yang senantiasa meningkatkan semangat juang. Terima kasih atas dukungan dan doanya, sehingga UIN Jakarta bisa menjadi juara dan membawa medali emas dalam cabang perlombaan debat bahasa Inggris ini.